Abstract :
Media sosial merupakan ruang komunikasi virtual, di mana lawan
bicara tidak bertemu secara langsung. Berbagai informasi dan kebutuhan
manusia dapat dipenuhi melalui teknologi internet. Fenomena media sosial
menarik pengamatan penulis sebagaimana saat ini menjadi media untuk
merekontruksi diri melalui fitur-fitur yang ada. Sajian pada media sosial
seolah menunjukkan tanda antara ilusi dan realitas. Tanda tersebut
menunjukkan adanya ketergantungan terhadap media yang dijadikan
senjata utama agar dapat terlihat pada khalayak umum. Sehingga segala
aktivitasnya semakin tergantikan dengan realitas yang semu.
Karya Addicted memberikan pandangan perilaku individu dalam
menggunakan media sosial, khususnya subjektivitas pengguna. Karya ini
sebagai cara ungkap dalam metafsirkan kondisi saat ini dimana fenomena
ketergantungan atau kecanduan media sosial mulai merasuki masyarakat.
Kecanduan ini dapat terjadi pada kalangan anak-anak hingga dewasa.
Sehingga dampak yang ditimbulkan dapat menyerang diri sendiri hingga
lingkungan sosial.
Penggarapan karya Addicted menggunakan tampilan multimedia
sebagai sarana tafsir tayangan media sosial yang menjerat penggunanya.
Secara utuh karya ini akan diselenggarakan pada ruang-ruang galeri,
betempat di Padepokan Seni Bagong Kussudihardja. Menggunakan
properti handphone, serta menggunakan tali elastik sebagai bentuk jerat
yang dialami oleh pengguna media sosial.