Abstract :
Ruang Dalam Diri: Aktualitas Paradigma Penciptaan Karya Lukis dipahami
sebagai gejolak emosi yang mengarah pada suatu pola pikir estetis, bahwa
keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman dapat menyebabkan
rendahnya dukungan terhadap eksistensi seni di daerah yang masih sangat lambat
dan terbelakang. Ruang Dalam Diri juga dapat dimaknai sebagai kepemilikan
mutlak setiap manusia yang di dalam dirinya hadir potensi, pengetahuan dan
paradigma dengan kapasitas tertentu sebagai kekuatan estetis agar terus terjaga
resistensi diri. Realitas ini menjadi fokus penciptaan karya lukis dengan
menggunakan gaya abstrak ekspresionis sebagai bagian dari proses artistik.
Berangkat dari pengalaman personal dan pendekatan kualitatif, karya ini bertujuan
untuk menjaga sekaligus melestarikan kesenian menjadi pilar kebudayaan daerah.
Garapan karya yang dihasilkan ini digunakan sebagai strategi estetis, dimana
paradigma seni rupa adalah bagian penting yang dapat diwujudkan ke dalam suatu
bentuk penyajian seni rupa. Pameran dan aktivitas seni menjadi indikator yang
berpengaruh terhadap pengembangan sekaligus sebagai strategi dalam menjaga
eksistensi seni demi pengembangan esensi Ruang Dalam Diri.