Abstract :
Dinamika praktik produksi film adaptasi dari novel di Indonesia
dari pertama kali lahir sampai saat ini terus berlanjut. Pertumbuhannya
meningkat pada tiga dekade belakangan telah mempengaruhi film
Indonesia secara umum. Kritik dari berbagai pihak tetap menyertai film
adaptasi, yang umumnya seputar perubahan naratif novel pada naratif
film. Beragam kritik yang mengikuti film adaptasi, belum menstimulus
kaum intelektual di Indonesia untuk mengkritisi teori ekranisasi.
Beragam buku dan tulisan hasil penelitian yang membicarakan adaptasi
sepertinya terjebak dalam wacana fundamental dalam melihat adaptasi
yaitu melihat novel dan film adaptasi adalah dua karya yang berbeda.
Urgensi skenario sebagai blue print untuk peroduksi film serta seperti apa
proses penciptaan skenario adaptasi luput dari perhatian. Berdasarkan
atas realitas tesebut maka penelitian ini dirasa penting karena bertujuan
untuk, menemukan metode penciptaan adaptasi novel ke skenario, dan
memajukan perfilman Indonesia melalui pengembangan film adaptasi.
Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan
fenomenologi, dengan fokus pada kajian proses penciptaan seni film
mengunakan teori adaptasi dan teori penulisan skenario film. Teknik
proposive sampling yang dipakai untuk memilih 3 sampel penciptaan
skenario film adaptasi yaitu Habibie dan Ainun, Di Bawah Lindungan
Ka?bah, dan Ngenest. Metode pengumpulan datanya adalah wawancara,
dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan
adalah interaktif analisis Miles dan Hubermen dengan tahapan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: 1) Perkembangan dan
problematika film adaptasi secara praktik cenderung memberikan
pengaruh positif terhadap perkembangan perfilman Indonesia, namun
cenderung belum berkembang pada ranah pemikiran. 2) Proses
penciptaan skenario adaptasi dilakukan dengan pendekatan three angle
system, dan bisa dikembangan menjadi Four Angle Aystem. Penulisan
skenario adaptasi menerapkan pola tutur III Babak. 3) Temuan: Metode
penciptaan skenario film adaptasi dari novel empat tahap (fase):
negotiating, combining, designing, dan writing.