ASPEK ANTROPOMETRI PADA MEBEL ‘ARMANI LOUNGE CHAIR’ KARYA ADINDA RIFDA RAHMANIA TAHUN 2021 DI RUANG TAMU KOST GRIYA ADI SURAKARTA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
HAFIZH, MUHAMMAD SYAFRIAL
Subject
Desain Interior
Datestamp
2024-05-27 07:45:26
Abstract :
Pembahasan penelitian ini diawali dengan keluhan ketidaknyamanan pada beberapa desain prototype tugas mebel 2 yang dipamerkan di Gedung Desain ISI Surakarta. Namun juga ada beberapa mebel yang sudah dikatakan nyaman oleh banyak pengguna. Salah satunya adalah mebel milik mahasiswi desain interior Institut Seni Indonesia Surakarta Angkatan 2019, yaitu Adinda Rifra Rahmania. Studi ini memperoleh rumusan masalah yang membahas bentuk desain mebel ditinjau dari aspek estetika, dan kenyamanan desain mebel dilihat dari standar ergonomi Julius Panero. Penelitian ini dilakukan untuk memahami dan mengetahui bentuk desain mebel ditinjau dari aspek estetika dan mengetahui kenyamanan desain mebel dilihat dari standar ergonomi Julius Panero. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran dengan strategi concurrent embedded dengan metode kualitatif sebagai metode primer. Metode tersebut mengkombinasikan penelitian kualitatif sebanyak 70% dan kuantitatif sebanyak 30%. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk memastikan bahwa dimensi mebel sesuai dengan kebutuhan pengguna yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa desain mebel Armani Lounge Chair karya Adinda Rifda Rahmania berdasarkan aspek Estetika telah didesain dengan mempertimbangkan aspek estetika menurut teori Aristoteles potencia-actus. Desain mebel Armani Lounge Chair karya Adinda Rifda Rahmania berdasarkan aspek Antropometri menunjukan mebel yang memenuhi standar ergonomi antropometri di angka 72,3% dan memungkinkan pengguna duduk dengan nyaman. Studi ini memberikan rekomendasi bahwa Armani Lounge Chair dapat digunakan dengan nyaman karna telah mempertimbangan segi estetika dan memenuhi standar ergonomi serta antropometri. Kata kunci: Ergonomi, antropometri, estetika, ruang
Pembahasan penelitian ini diawali dengan keluhan ketidaknyamanan pada beberapa desain prototype tugas mebel 2 yang dipamerkan di Gedung Desain ISI Surakarta. Namun juga ada beberapa mebel yang sudah dikatakan nyaman oleh banyak pengguna. Salah satunya adalah mebel milik mahasiswi desain interior Institut Seni Indonesia Surakarta Angkatan 2019, yaitu Adinda Rifra Rahmania. Studi ini memperoleh rumusan masalah yang membahas bentuk desain mebel ditinjau dari aspek estetika, dan kenyamanan desain mebel dilihat dari standar ergonomi Julius Panero. Penelitian ini dilakukan untuk memahami dan mengetahui bentuk desain mebel ditinjau dari aspek estetika dan mengetahui kenyamanan desain mebel dilihat dari standar ergonomi Julius Panero. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran dengan strategi concurrent embedded dengan metode kualitatif sebagai metode primer. Metode tersebut mengkombinasikan penelitian kualitatif sebanyak 70% dan kuantitatif sebanyak 30%. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk memastikan bahwa dimensi mebel sesuai dengan kebutuhan pengguna yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa desain mebel Armani Lounge Chair karya Adinda Rifda Rahmania berdasarkan aspek Estetika telah didesain dengan mempertimbangkan aspek estetika menurut teori Aristoteles potencia-actus. Desain mebel Armani Lounge Chair karya Adinda Rifda Rahmania berdasarkan aspek Antropometri menunjukan mebel yang memenuhi standar ergonomi antropometri di angka 72,3% dan memungkinkan pengguna duduk dengan nyaman. Studi ini memberikan rekomendasi bahwa Armani Lounge Chair dapat digunakan dengan nyaman karna telah mempertimbangan segi estetika dan memenuhi standar ergonomi serta antropometri. Kata kunci: Ergonomi, antropometri, estetika, ruang
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
