Abstract :
ABSTRAK
Fungsi Tari Mung Dhe dalam Pengembangan Aset Wisata di Kabupaten
Nganjuk, 2015), Skripsi Program S-1 Jurusan Tari Fakultas Seni
Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Tari Mung Dhe adalah tari rakyat asal Kabupaten Nganjuk yang
bertema kepahlawanan. Pada dasarnya penelitian ini berupaya untuk
mengungkap fungsi Tari Mung Dhe dalam pengembangan Aset Wisata di
Kabupaten Nganjuk. Strategi yang ditempuh adalah mendeskripsikan dan
menjelaskan tentang lahirnya Tari Mung Dhe, bentuk sajian Tari Mung
Dhe yang meliputi komponen nonverbal meliputi; 1) tema, 2) alur
cerita/alur dramatik, 3) gerak, 4) penari, , 5) pola lantai, 6) ekspresi
wajah/polatan, 7) rias, 8) busana, 9) musik, 10) panggung, 11) properti,
10) seting. Bentuk Metode penelitiannya bersifat kualitatif dengan
menggunakan pendekatan linguistik/bahasa, yang memandang tari
sebagai suatu ungkapan bahasa. Adapun teknik pengumpulan datanya
melalui: observasi, studi pustaka dan wawancara. Selanjutnya teknik
analisisnya menggunakan paradikma kualitatif yaitu dilakukan
bersamaan dengan pengumpulan data dan pada bagian akhir dibuat
simpulan dan saran. Hasil temuan penelitian ini dapat dipaparkan bahwa
Fungsi Tari Mung Dhe dalam Pengembangan Aset Wisata di Kabupaten
Nganjuk memiliki fungsi primer sebagai sarana ekspresi dan fungsi
sekunder sebagai, 1) sarana pelestarian, 2) sarana daya tarik wisata, 3)
sarana penunjang identitas kabupaten Nganjuk, 4) sarana pendidikan, , 5)
menumbuhkan nilai spirit dalam pertunjukan Tari Mung Dhe, 6)
memberikan nilai seni sebagai tari arak-arakan. Pertunjukan Tari Mung
Dhe dalam pengembangan aset wisata pada kenyataannya menimbulkan
variasi baru terhadap gerak serta busananya. Prioritas utama pendukung
sajiannya dikhususkan pada generasi muda yang diharapkan mampu
berperan dalam pembentukan karakteristik para siswa sekolah dan
generasi muda terhadap nilai-nilai seorang prajurit dalam
mempertahankan tanah airnya.