DETAIL DOCUMENT
BUNGA MELATI SEBAGAI ELEMEN DEKORATIF PADA PRODUK AYUNAN BAYI DENGAN TEKNIK MAKRAME
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
AGUSTIN, ANGGUN CITRA
Subject
Kriya Seni 
Datestamp
2024-05-31 06:56:33 
Abstract :
Anggun Citra Agustin. NIM: 191471039 ?BUNGA MELATI SEBAGAI ELEMEN DEKORATIF PADA PRODUK AYUNAN BAYI DENGAN TEKNIK MAKRAME? Tugas Akhir Karya, Program Studi S-1, Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indnesia Surakarta. Penciptaan karya tugas akhir ini penulis mengangkat tema bunga melati yang diwujudkan pada karya ayunan bayi. Berawal dari ide untuk membuat karya dengan objek lingkungan sekitar sehingga penulis memutuskan bunga melati sebagai elemen dekoratif yang terinspirasi dari halaman rumah penulis yang sedang berbunga. Bunga melati dipilih selain karna bentuk, juga karena adanya rasa ketertarikan dan kekaguman terhadap bunga melati yang berukuran kecil tetapi memiliki aroma sangat harum dan lembut, serta mempunyai banyak manfaat untuk manusia. Warna putih pada bunga melati melambangkan kesucian dan kemurnian, sehingga bunga melati dijadikan sebagai Puspa Bangsa Indonesia. Penciptaan karya tugas akhir ini merupakan ayunan bayi yang memiliki 3 bagian yaitu tempat tidur gantung, penghubung, dan penyangga. Penulis merealisasikan bentuk melati, daun, dan tangkai sebagai bentuk utama pada elemen dekoratif ayunan bayi. Bahan utama pada karya ini adalah rotan, tali katun, dan besi. Menggunakan teknik pertukangan untuk membentuk kerangka ayunan, teknik makrame untuk membuat dinding ayunan dan motif hias ayunan. Penulis memilih finishing clear karena memiliki hasil natural, transparan sehingga tidak mengubah warna maupun tekstur dari ayunan dan untuk mencegah dari hama. Penciptaan tugas akhir ini menggunakan pendekatan estetika yaitu teori Monroe Beardsley. Prinsip dasar estetika yang diungkap Monroe Beardsley dalam Problem in the Philoshophy of criticism menjelaskan bahwa pada benda seni terdapat tiga nilai estetis yang membuat baik dan indah yang meliputi: kesatuan (unity), kerumitan (complexity), dan kesungguhan (intensity). Metode penciptaan karya ayunan bayi menggunakan pendapat SP. Gustami yaitu tiga tahap enam langkah, tahapan tersebut meliputi tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasil karya tugas akhir ini ada lima karya dengan judul Palawa sebagai karya I, Wasita sebagai karya II, Puspa Dahayu sebagai karya III, Wikasita sebagai karya IV, dan Composure sebagai karya V. Karya ini menekankan 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta