KONSEP KONTEKSTUALISASI MUSIK IBADAH
GEREJA KRISTEN JAWA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Labeti, Uri Christian Sakti
Subject
Penciptaan dan Pengkajian Seni
Datestamp
2024-06-26 01:44:08
Abstract :
Penelitian ini dilatar-belakangi fenomena musik ibadah Gereja Kristen Jawa (GKJ) yang terkait dengan pemikiran Johannes Calvin sebagai ?bapa reformasi? gereja. Pemikiran maupun karya Calvin tentang musik ibadah dilestarikan oleh Zending (badan Pekabaran Injil) maupun Gereja Gereformeerd Belanda yang bekerja di Jawa Tengah bagian Selatan. Pada perkembangan berikutnya, GKJ berusaha untuk mengkontekstualisasikan warisan Gereja Belanda tersebut sehingga dalam peribadahannya GKJ menggunakan karawitan sebagai sarana perjumpaannya dengan Tuhan. Tujuan penelitian ini menjelaskan bangunan kontekstualisasi musik ibadah GKJ dengan menggunakan karawitan Jawa dan menentukan bangunan identitas GKJ berbasis budaya dengan karawitan Jawa. Untuk mencapai tujuan maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan langkah: Studi pustaka, studi dokumen, observasi, wawancara, dan triangulasi deskripsi-fenomenologi. Penelitian ini merupakan penelitian teo-etnomusikologi yang didasarkan pada pemahaman ibadah dan musik ibadah, analisis repertoar gending peribadahan GKJ, teori yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh karawitan (seperti Rahayu Supanggah, Sri Hastanto, Rustopo), maupun wawancara mendalam ahli karawitan. Hasil penelitian ini bahwa bangunan kontekstualisasi musik ibadah GKJ ditopang elemen-elemen yaitu: Gamelan ageng berpelarasan sléndro-pélog, bentuk gending, format lagu baru, bentuk cakepan, cakepan menggunakan bahasa Jawa baik ngoko maupun kråmå, isi cakepan pengajaran Alkitab, dan céngkok yang membangun suasana musikal tertentu. Manfaat dari penelitian ini di antaranya menjadi acuan GKJ dalam menyusun ibadah dengan menggunakan gending ibadah maupun acuan bagi komposer gending ibadah GKJ.
Penelitian ini dilatar-belakangi fenomena musik ibadah Gereja Kristen Jawa (GKJ) yang terkait dengan pemikiran Johannes Calvin sebagai ?bapa reformasi? gereja. Pemikiran maupun karya Calvin tentang musik ibadah dilestarikan oleh Zending (badan Pekabaran Injil) maupun Gereja Gereformeerd Belanda yang bekerja di Jawa Tengah bagian Selatan. Pada perkembangan berikutnya, GKJ berusaha untuk mengkontekstualisasikan warisan Gereja Belanda tersebut sehingga dalam peribadahannya GKJ menggunakan karawitan sebagai sarana perjumpaannya dengan Tuhan. Tujuan penelitian ini menjelaskan bangunan kontekstualisasi musik ibadah GKJ dengan menggunakan karawitan Jawa dan menentukan bangunan identitas GKJ berbasis budaya dengan karawitan Jawa. Untuk mencapai tujuan maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan langkah: Studi pustaka, studi dokumen, observasi, wawancara, dan triangulasi deskripsi-fenomenologi. Penelitian ini merupakan penelitian teo-etnomusikologi yang didasarkan pada pemahaman ibadah dan musik ibadah, analisis repertoar gending peribadahan GKJ, teori yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh karawitan (seperti Rahayu Supanggah, Sri Hastanto, Rustopo), maupun wawancara mendalam ahli karawitan. Hasil penelitian ini bahwa bangunan kontekstualisasi musik ibadah GKJ ditopang elemen-elemen yaitu: Gamelan ageng berpelarasan sléndro-pélog, bentuk gending, format lagu baru, bentuk cakepan, cakepan menggunakan bahasa Jawa baik ngoko maupun kråmå, isi cakepan pengajaran Alkitab, dan céngkok yang membangun suasana musikal tertentu. Manfaat dari penelitian ini di antaranya menjadi acuan GKJ dalam menyusun ibadah dengan menggunakan gending ibadah maupun acuan bagi komposer gending ibadah GKJ.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
