Abstract :
Penelitian ini berjudul ?Kreativitas Eko Supriyanto pada
Penciptaan tari Balabala?, Balabala merupakan karya ke dua dari serial
seni pertunjukan berbasis riset, Trilogi Of Jailolo, yang diciptakan oleh
Eko Supriyanto pada tahun 2016. Karya tari ini telah tampil dua puluh
dua kali di beberapa negara di Asia, Australia dan Eropa dari tahun 2016,
dan berlanjut untuk World Tour di tahun 2017 dan sepanjang 2018.
Permasalahan yang ada dalam penelitian ini mengenai bagaimana bentuk
pertunjukan tari Balabala karya Eko Supriyanto dan bagaimana
kreativitas Eko Supriyanto dalam penciptaan tari Balabala.
Tujuan penelitian ini membahas mengenai analisis bentuk dan
struktur koreografi tari Balabala dan menemukan ciri-ciri yang baru atau
hubungan-hubungan baru dari karya Eko Supriyanto yang telah ada
sebelumnya, serta menemukan konsep kebaruan, ide gagasan dalam
penciptaan koreografi Balabala.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode
deskriptif interpretatif. Kerangka teori yang digunakan teori mengenai
aspek koreografi kelompok Y. Sumandiyo Hadi dan teori Participation
Action Research (PAR) yaitu Re-Visiting, Re-Questioning dan Re-Interpreting
oleh Eko Supriyanto. Teknik pengumpulan data melalui tiga tahap yaitu
observasi, wawancara dan studi pustaka.
Hasil penelitian ini menerangkan bahwa Eko Supriyanto seorang
seniman tari kontemporer mampu membawa inovasi pengembangan dari
tradisi ke kontemporer dalam kancah tari kontemporer Indonesia.
Balabala disusun berdasarkan pijakan bentuk tari tradisi Soya-Soya,
Cakalele dan Beronggeng yang dikemas melalui proses
pengembangannya dari tari tradisi ke tari kontemporer. Dalam proses
penciptaan tari Balabala menunjukkan bahwa Eko Supriyanto
menggunakan teori Participation Action Research (PAR) yaitu Re-Visiting,
Re-Questioning dan Re-Interpreting sebagai riset dalam tahap proses kreatif,
masing-masing tahap tersebut menghasilkan sebuah inovasi kebaruan
dalam wujud pertunjukan tari Balabala. Di tinjau dari berbagai aspek
yaitu, gerak, musik tari, tata rias dan busana, tata panggung, tempat
pertunjukannya.