DETAIL DOCUMENT
BUDAYA JAWA DAN INTOLERANSI SEBAGAI IDE PENCIPTAAN FILM FIKSI PEPAK (PETUALANGAN 3 DETEKTIF) DENGAN PENDEKATAN AKTING PRESENTASI
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
HIBBATULLAH, CAMELIA RHAMDHANI
Subject
Televisi dan Film 
Datestamp
2024-06-27 04:54:23 
Abstract :
BUDAYA JAWA DAN INTOLERANSI SEBAGAI IDE PENCIPTAAN FILM FIKSI PEPAK (PETUALANGAN 3 DETEKTIF) DENGAN PENDEKATAN AKTING PRESENTASI (Camelia Rhamdhani Hibbatullah, 17148111, hal. i-xiii, 1-131) Laporan Tugas Akhir Karya S-1 Program Studi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta. Film PEPAK (Petulangan 3 Detektif) berfokus pada sebuah misi rahasia yang melibatkan kebudayaan Jawa serta sikap intoleransi. Tiga detektif dengan kepribadian yang berbeda-beda terpaksa harus bekerjasama demi menyelesaikan misi untuk menghindari kehancuran negara mereka. Klu terbagi menjadi 3 bagian yang melibatkan cangkriman, parikan, dan aksara Jawa. Meski menghadapi banyak rintangan, termasuk perbedaan pendapat, namun akhirnya tiga detektif berhasil menyelesaikan misi dan mencegah kehancuran negara. Film PEPAK (Petulangan 3 Detektif) menerapkan akting presentasi sebagai bagian dari penyutradaraan, di mana para aktor yang tidak berpengalaman dalam dunia akting berperan dalam film seolah-olah menjadi dirinya sendiri. Dengan menggunakan pendekatan akting presentasi maka karakter yang dihasilkan lebih natural dan lebih menjiwai, meskipun pada praktiknya, realisasi akting presentasi umumnya membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dalam proses reading karena baik aksi maupun dialog akan terus mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan diri para aktor. Latihan juga rutin dilakukan dengan merekam proses tersebut untuk membiasakan aktor anak-anak dengan kamera. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta