DETAIL DOCUMENT
MAKNA LAKON BADHOG BASU SAJIAN SIGID ARYANTO DALAM PERTUNJUKKAN WAYANG GAYA LASEMAN
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Faizin, Faizin
Subject
Karawitan 
Datestamp
2024-12-11 08:00:26 
Abstract :
Penelitian berjudul ?Makna Lakon Badhog Basu Sajian Sigid Aryanto Dalam pertunjukan Wayang Gaya Laseman? bertujuan untuk mengungkap pertunjukkan wayang kulit pesisir Laseman yang saat ini jarang dijumpai keberadaannya di daerah pesisir Rembang. Perbedaan dan keunikan pada pertunjukan wayang kulit gaya pesisir Laseman serta keberadaannya yang dapat dikatakan punah menjadi latar belakang penelitian ini. Dalam penelitian ini, pertunjukan wayang kulit gaya pesisir Laseman diungkap secara menyeluruh, meliputi latar belakang seniman, makna dalam pertunjukan, dan hubungan lakon dengan kehidupan masyarakat pesisir Laseman. Landasan teori utama dalam penelitian ini adalah teori Analisis Hermeneutik Gadamer yang digagas oleh Hans-Georg Gadamer. Latar belakang seniman diungkap untuk memberikan informasi. Seniman dalam hal ini adalah Sigid Aryanto sebagai dalang wayang kulit gaya pesisir Laseman. Makna dalam pertunjukkan bertujuan untuk memahami makna lakon Badhog Basu yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Hubungan lakon dengan kehidupan masyarakat pesisir Laseman dapat dipahami bahwa lakon Badhog Basu merupakan simbol dari dualisme budaya masyarakat Rembang yang terdiri dari budaya masyarakat maritim dan masyarakat agraris. Kedua simbol tersebut dijadikan satu rangkaian dalam sebuah lakon, yang membawa makna yang begitu luas untuk dipahami. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta