Abstract :
Sanggar tari sebagai wadah pembinaan dan pelestarian tari
anak-anak yang memberikan pelatihan tari sangat berpengaruh
pada perkembangan tari anak-anak. Di sanggar-sanggar tersebut diperkenalkan pada anak-anak berbagai macam repertoar tari baik gaya Surakarta,gaya Sunda dan gaya Bali. Selain itu juga diperkenalkan tari kreasi baru atau
tari garapan, drama tari, wayang wong dan tari dolanan
anak-anak. Apabila dilihat dari bentuk organisasinya sanggar-sanggar tersebut ada yang dikelola perorangan dan
ada yang dikelola kelompok. Dalam peranannya terhadap perkembangan tari anak-anak di Kotamadia Surakarta, sanggar-
sanggar tari mempunyai komponen-komponen yang mendukung bahkan menghambat perkembangan tari anak-anak. Keadaan sanggar tari anak-anak di Kotamadia Surakarta mengulas masalah berdirinya dua sanggar tari Yayasan Kesenian Indonesia (YKI) Surakarta dan Maridi Budaya sebagai awal
berdirinya sanggar-sanggar tari Soeryo Soemirat Surakarta,
Arena Langen Budaya Surakarta,Meta Budaya Surakarta, Yayasan Kembang Setaman Surakarta dan Sarotama Surakarta.
Oalam kertas ini akan diuraikan kapan berdirinya, pendirinya, pengajar, jumlah siswa didik, tempat dan fasilitas, waktu latihan dan materi yang diajakarkan.
Perkembangan tari anak-anak di Kotamadia Surakarta
mengulas adanya tari anak-anak di Surakarta sekitar tahun
1958-1969.
Merebaknya kehidupan dan perkembangan tari anak-anak tahun
1983-1995 yang ditandai munculnya sanggar-sanggar tari.
Tahun 1994 perkembangan tari anak-anak didukung adanya
Kurikulum Muatan Lokal SD dan SLTP yang mempelajari tari
tradisi Surakarta. Perkembangan tari anak-anak yang didukung dengan usaha-usaha pengembangan hasil belajar anak
didik yang dilakukan sanggar-sanggar tari.
Faktor-faktor pendukung dan penghambat peranan sanggar
tari dalam perkembangan tari anak-anak di Kotamadia Surakarta mengulas masalah faktor-faktor pendukung yaitu:
pendiri dan pengelola sanggar,guru atau pengajar di
sanggar tari, siswa didik, orang tua siswa,tempat, fasilitas dan waktu latihan serta kepedulian dari lembaga
seni STSI dan Taman Budaya Surakarta. Faktor-faktor penghambat dalam berkreativitas menciptakan tari anak-anak
oleh pengajar sanggar tari, dan faktor penghambat pemberian
materi pada proses belajar mengajar seni tradisi di sanggar
tari.