DETAIL DOCUMENT
WIRENG GATUTKACA DADUNG AWUK DI PURA MANGKUNEGARAN
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Aminuddin,
Subject
Tari 
Datestamp
2016-09-28 05:53:17 
Abstract :
WIRENG GATUTKACA DADUNG AWUK DI PURA MA N GKUNEGARAN (Aminudin) Skripsi S - 1 Institut Seni Indonesia Surakarta. Penulisan skripsi ini merupakan penganalisisan nilai estetis yang terdapat dalam wireng Gatutkaca Dadung Awuk . Per m asalahan yang dikaji yaitu permasalahan nilai estetis. Untuk mengungkap permasalahan tersebut menggunakan pendekatan historis dan seni dengan metode kualitatif yaitu mela lui studi pustaka, observasi dan wawancara. Hasil penelit ian ini menunjukkan bahwa wireng Gatutkaca Dadung Awuk di Pura Mangkunegaran merupakan karya tari yang diciptakan di Pura Mangkunagaran pada jaman Mangkunegaran ke IV dengan penciptanya NN. Dalam perkembangannya, karya tari ini direkontruksi kembali oleh (alm) Rono Suripto pada tahun 1990 - an menga mbil ide cerita dalam kitab Mahabaratha pada episode parta krama . Sebagai apresiasi tari khusus di Mangkunegaran dan sering digunakan dalam penyambutan ta mu. Wireng Gatutkaca Dadung Awuk dalam sajiannya sampai saat ini masih perpijak pada kaidah - kaidah t ari tradisional Jawa yaitu mengguak konsep Joget Mataran , hasta sawandha , dan konsep irama . Hal tersebut tampak pada penari, gerak tari, dan iringan yang terjalin secar a utuh untuk menghasilkan nilai estetis yang tinggi. Untuk mencapai hal itu, penari wiren g Gatutkaca Dadung Awuk d ituntut m enguasai konsep dan mampu menjiwai karakter tari yang disajikan. Disisi lain, sebagai penari tradisi yang baik, diperlukan fisik yang kuat, tenaga yang prima, dan kepekaan terhadap iringan. Hal tersebut dilakukan untuk pe ncapaian nilai estetis pada tari tradisi. Dalam hal ini, penari mempunyai peran penting sebagai media untuk mengungkapkan tari dan menyapaikan maksud tari kepada penonton dan penghayat (penikmat) 

File :
Aminuddin.pdf
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta