Abstract :
Skripsi berjudul Tari Kridotamtomo di Desa Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Kotamadya Salatiga bertujuan untuk
mengetahui dan memahami bentuk penyajian serta latar belakang yang mendasari tari Kridotamtomo di Desa Tegalrejo
Kecamatan Argomulyo Kotamadya Salatiga sehingga merupakan
tari keprajuritan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif interpretatif.
Sedang langkah-langkah yang digunakan dalam mengumpulkan
data antara lain: metode kepustakaan, metode wawancara, metode observasi, tahap analisis data dan penyusunan laporan.
Hasil yang didapatkan adalah bahwa kehidupan tari Kridotamtomo di Desa Tegalrejo tidaklah terlepas dari
kondisi budaya masyarakat pendukungnya. Keberadaan tari
Krodotamtomo sangat terkait dengan daya dukung masyarakat
baik secara internal maupun ekstemal. Selain itu kehidupan
sosial budaya Desa Tegalrejo pada umumnya dilatarbelakangi
oleh nilai-nilai perjuangan atau keprajuritan. Tari Kridotamtomo merupakan satu bentuk tari rakyat, berdiri
pada tahun 1959 dengan tema keprajuritan. Sampai sekarang
tari Kridotamtomo masih dipakai sebagai sarana hiburan orang punya hajat khitanan, pernikahan maupun sebagai acara
hiburan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang diselenggarakan setiap tahunnya ataupun hari
ABRI. Dalam penyajiannya tari Kridotamtomo memiliki makna
simbolis yang tersaji dalam setiap geraknya. Pola gerak tersebut adalah ngawal,lumaksono, bapangan (garudo layang,
merong lincah, gerak lumbung, gedrug rangkep dan ngrayung.
Berpegang pada permasalahan tersebut penulis juga mengungkapkan tentang rias busana, iringan dan pola lantai.
Pola-pola gerak tari Kridotamtomo menunjukkan bahwa tari Kridotamtomo merupakan visualisasi dari tindakan prajurit dalam mengemban tugasnya yaitu dalam hal melakukan perlawanan terhadap tentara Belanda dalam bentuk seni.