Abstract :
Reog Wanita adalah salah satu dari sekian jenis kesenian
rakyat yang hidup di tengah-tengah masyarakat Wonogiri.
Namun, kesenian ini mcrupakan satu-satunya Reog dengan pemeran wanita.
Tujuan penelitian ini yaitu ingin memperoleh gambaran tentang bentuk pertunjukan Reog Wanita di Kecamatan Slogohimo beserta berbagai faktor kehidupannya. Munculnya Reog Wanita merupakan fenomena yang menarik karena Reog
selalu diperankan oleh pemain pria. Keberadaan Reog Wanita
ternyata mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat
Wonogiri, di samping para pemain dilakukan oleh wanita pertunjukan tersebut juga mempunyai ciri tersendiri.
Metode yang digunakan untuk memhahas permasalahan adalah metode deskriptif dengan pendekatan psikologis dan dipadukan dengan pendekatan sosiologis yaitu menggunakan
teori motivasi. Data-data diperoleh melalui studi pustaka,
observasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan Reog
Wanita di Kecamatan Slogohimo bersumber dari Reog Singa Mulya tetapi terdapat beberapa perbedaan yaitu terletak
pada rias, busana, ukuran dhadhak merak dan unsur-unsur
gerak meliputi bentuk, volume, tekanan dan kecepatan. Hal
ini disesuaikan dengan karakter pemain wanita. Sedangkan
faktor-faklor yang mendukung kehidupan Reog Wanita meliputi
motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, motivasi berprestasi dan emansipasi wanita. Motivasi intrinsik yaitu
suatu pengaruh yang sumbernya datang dari dalam obyek yang
bersangkutan, meliputi gerak dan pola lantai, hias, busana,dan disiplin pemain. Motivasi ekstrinsik yaitu suatu
pengaruh yang sumbernya datang dari luar obyek yang bersangkutan, meliputi perubahan struktur masyarakat, latar belakang pemain, hubungan Reog Wanita dengan berbagai
aspek dan hubungan Reog Wanita dengan Situasi Zaman. Motivasi berprestasi yaitu suatu motivasi yang bertujuan agar kebutuhan untuk meraih kesuksesan dapat berhasil, sedangkan emansipasi wanita adalah proses pelepasan diri para wanita yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan
maju. Dengan demikian Reog wanita sampai sekarang tetap eksis karena didukung oleh empat faktor tersebut, sehingga
pertunjukannya tetap diminati oleh masyarakat Wonogiri.