Abstract :
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul GAYA TILAWAH JAWI MUHAMMAD
YASER ARAFAT. Kehebohan lantunan al-Qur?an saat acara Isra?
Mi?raj di Istana Negara pada Jum?at 15 Mei 2015 telah menuai pro
dan kontra. Yaser yang didapuk sebagai Qari? oleh Menteri Agama
dinilai tidak lazim dalam membaca al-Qur?an oleh beberapa
kalangan ulama. Kecaman ini kian meningkat saat diunggahnya
video bacaan Yaser melalui situs youtube. Berdasarkan ilmu
pengetahuan mengenai pelaguan al-Qur?an, Yaser yang dihimpit
berbagai kecaman, pada kenyataannya tetap konsisten dengan
tilawah jawi yang dirapalkannya. Fenomena tilawah jawi Yaser
dibahas baik dari musikalitas dan virtuositasnya. Hal-hal yang
berkaitan dengan individu dan kehidupan sosial, kultur, yang
mempengaruhi kesenimanan seorang Yaser sebagai Qari? untuk
tetap konsisten pada tilawah jawi-nya. Hal ini menjadi penting
menilik latar belakang Yaser sebagai orang Sumatera Utara ?
Batak, dengan marga Sitorus.
Berdasarkan kenyataan tersebut, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui latar belakang lahirnya tilawah jawi yang
menuai kontroversi serta latar belakang seorang Yaser sebagai
tokoh yang disoroti. Sosok Yaser akan dilihat berdasarkan
kehidupan, proses pembentukan dan perkembangan
kesenimanan, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi
alasan Yaser memasukkan unsur musik Jawa dalam tilawah.
Proses kreatif Yaser diungkap dengan melihat gaya musik Yaser
dalam Seni Tilawati Qur?an. Pendekatan biografi dan analisis gaya
musik adalah dua elemen penting yang dibahas dalam bab ini
mengungkap permasalahan. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, wawancara, studi data tertulis, dan dokumen.
Analisis proses kesenimanan dilakukan dengan cara reduksi data,
penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya
dilakukan analisis bentuk dan struktur musik untuk melihat gaya
musik Yaser.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bakat seni,
kesenangan, serta dukungan sosial di sekitar Yaser merupakan
faktor utama yang membentuk sikap konsisten Yaser untuk
memilih hidup menjadi seniman ?Qari? tilwah jawi. Yaser telah
memberikan kontribusi dengan melahirkan karya baru, yaitu
melagukan al-Qur?an dengan membubuhkan unsur musik Jawa
ke dalam tilawahnya tanpa merusak hukum-hukum tajwid. Yaser
merupakan seniman yang kreatif hal ini dapat dibuktikan Yaser
dengan membuat bentuk dan struktur lagu baru pada Seni
Tilawatil Qur?an, yaitu dengan mengganti sistem maqamat
arabiyah dengan laras pelog nem.
Kata Kunci: Kontroversi; Kesenimanan; Gaya Musik; Kreatif