DETAIL DOCUMENT
KARNA TANDING
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Rudianto, Rudianto
Subject
Kriya Seni 
Datestamp
2016-09-28 03:39:25 
Abstract :
Wayang kulit purwa di Indonesia merupakan sebuah mitos carita Mahabarata dan Ramayana pada zaman Hindu. Cerita Karna Tanding, merupakan bagian dari kisah Mahabarata itu sendiri, cerita tersebut merupakan suatu pertempuran yang merupakan intisari dari Mahabarata. Pertempuran antara sifat baik dan buruk dimana Pandawa (Arjuna) sebagai lambang kebaikan, sedangkan Kurawa (Adipati Karna) sebagai lambang kejahatan/buruk. Cerita Karna Tanding merupakan kisah pertempuran dua saudara kandung, akan tetapi lain ayah (Arjuna putra dewi Kunti dengan Prabu Pandudewanata, Adipati Karna putra Batara Surya dengan Dewi Kunti). Meskipun berada di pihak Kurawa, namun Adipati Karna merupakan seorang kesatria yang teguh pendirian. Ia rela mengorbankan dirinya sebagai tumbal dalam perang Baratayuda karena ingin menumpas kejahatan Kurawa. Kedua kesatria dalam pertempuran tersebut (Karna Tanding) merupakan seorang kesatria yang sangat sakti dan piawai dalam memanah, sehingga pertempuran dua saudara kandung itu merupakan pertempuran yang di tunggu-tunggu oleh para dewa. Pertempuran tersebut akhirnya dimenangkan oleh Arjuna setelah berhasil membunuh Karna dengan panah Pasopati hingga lehernya putus. Penulis mengambil cerita Karna Tanding tersebut sebagai ide dalam pembuatan karya dengan mentransformasikan bentuk wajah wayang Beber dan wayang Orang pada tokoh utama Adipati Karnadan Arjuna (wayang Orang) dengan Raden Panji (wayang Beber), Prabu Kresna (wayang Orang) dengan Prabu Lembu Amiluhur (wayang Beber), Prabu Salya (wayang Orang) dengan Prabu Klono Sewandono (wayang Beber). Namun demikian, dalam cerita tersebut hanya difokuskan pada pertempuran di atas kereta. Cerita Mahabarata serial Karna Tanding tersebut diwujudkan menjadi bentuk relief menggunakan bahan kayu yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan karya relief dan di dukung dengan mixs media. Tehnik yang digunakan dalam mewujudkan relief tersebut antara lain: ukir, kolase, cetak (eksperiment). Penciptaan karya tugas akhir ini keaslian ataupun originalitasnya dapat dipertanggungjawabkan. 

File :
Rudianto.pdf
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta