DETAIL DOCUMENT
KAJIAN KARYA SENI RUPA ABSTRAKSI BIOMORFIS KARYA NARSEN AFATARA
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Widyananto, Rian Arlistyawan
Subject
Seni Rupa Murni 
Datestamp
2016-09-28 04:20:38 
Abstract :
KAJIAN KARYA SENI RUPA ABSTRAKSI BIOMORFIS SEBAGAI EKSPRESI ESTETIK KARYA NARSEN AFATARA (Rian Arlistyawan Widyananto, 2014, dan 109 halaman). Skripsi ini S-1 Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Skripsi ini membahas tentang rangkaian karya seni rupa abstraksi biomorfis sebagai ekspresi estetis karya Narsen Afatara. Melalui karya seni rupa tersebut Narsen menyampaikan pesan yang tekait dengan depresi kehidupan Fokus permasalahan yang menjadi pokok bahasan skripsi ini adalah: Bagaimana konsep, proses perwujudan serta bentuk visual karya seni rupa abstraksi biomorfis Narsen Afatara. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan interpretasi analisis. Penelitian ini berusaha untuk memehami perkembangan karya seni rupa terkait obyek yang diteliti yaitu karya seni rupa abstraksi biomorfis Guna mengkaji, penulis menggunakan pendekatan estetika seni Leo Tolstoy tentang seni adalah seperti sebuah pidato, yang intinya rinci dan terstruktur.. Hal ini didasarkan karena karya seni rupa Narsen Afatara mengangkat abstraksi biomorfis yang merupakan simplifikasi dari ekspresi ke dalam bentuk estetis. Sumber data dalam penelitian ini di peroleh dari wawancara dengan narasumber, sumber tertulis, foto. Guna memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan pendokumentasian. Proses analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, sajian data serta kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan mengenai konsep karya seni rupa abstraksi biomorfis Narsen Afatara. Untuk proses perwujudan karya seni rupa abstraksi biomorfis Narsen Afatara dalah dengan membuat model terlebih dahulu untuk diperbesar sesuai ukuran yang diinginkan dengan menggunakan material logam tembaga dan teknik kenteng. Bentuk terakhir bentuk statisnya adalah karya yang ditampilkan secara fisik, bisa dilihat, diraba, yang berupa karya tiga (3D) yang terbuat dari logam tembaga. Bentuk dinamisnya adalah abstraksi biomorfis yang merupakan yang bergerak tanpa henti dengan menunjukkan nuansa-nuansa perubahan bentuknya. Hal ini dapat dilihat dalam TV monitor yang merupakan bagian dari bentuk fisik karya sedangkan bahan yang ditayangkan direkam dalam bentuk CD. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta