DETAIL DOCUMENT
STUDI KUAT LENTUR BALOK LAMINASI GABUNGAN ANTARA KAYU GELAM DENGAN KAYU SENGON DAN APLIKASINYA PADA PERENCANAAN RUMAH SEDERHANA
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Suryaningsih, Alnovia
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2021-12-07 00:36:33 
Abstract :
Data Kementrian Kehutanan Tahun 2013 diketahui bahwa kebutuhan kayu sebagai bahan konstruksi selalu meningkat, namun ketersediaan volume kayu berkualitas baik semakin menipis dan harganya semakin mahal. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah dengan mengkombinasikan kayu berkualitas baik dan kurang baik, seperti kombinasi kayu sengon dan kayu gelam yang diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya sifat fisik dan sifat mekanik berupa kuat lentur balok laminasi yang tersusun dari kayu gelam dan kayu sengon. Metode yang digunakan berdasar pada Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 PKKI 1961 dan SNI 03-3959-1995 untuk pengujian kuat lentur kayu. Metode pembebanan yang dilakukan adalah metode two point loading yaitu dua pembebanan berdasar ASTM D-198 untuk memperoleh nilai elastisitas pada kayu. Pada pengujian kuat lentur, sampel yang digunakan dengan posisi kayu gelam diletakkkan di sisi tepi atas dan bawah balok, sedang kayu sengon di sisi tengah balok. Benda uji balok kayu laminasi dibuat berukuran 50 mm x 100 mm x 760 mm dengan 4 variasi, masing-masing variasi dibuat sebanyak 5 buah. Sebagai pembanding dibuat benda uji balok kayu gelam dan kayu sengon nonlaminasi dengan dimensi 50 mm x 50 mm x 760 mm sebanyak masing-masing 5 buah. Hasil Pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai kuat lentur dari kayu gelam lebih besar dibanding kayu sengon sebesar 18%, sedangkan kuat lentur kayu laminasi pada variasi 1 memiliki nilai lebih besar dibanding laminasi variasi lain dengan nilai sebesar 50.54 Mpa. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan