Abstract :
Tugas Akhir ini bertujuan untuk menghitung nilai indeks keandalan dan nilai ekonomi akibat terjadinya pemadaman dari sistem distribusi tegangan menengah
20 kV pada PLN Rayon Balikpapan Selatan menggunakan metode FMEA (Failure mode Effect Analysis). Dengan memperhitungkan laju kegagalan, repair time dan
switching time dari setiap komponen dalam jaringan distribusi untuk mendapatkan
indeks keandalan pada sistem tersebut. Serta dilakukan analisis untuk menurunkan nilai indeks keandalan dengan penambahan sectionalizer dan fuse pada jaringan.
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari analisis pada penyulang S5 didapatkan nilai indeks keandalan SAIFI sebesar 7,488, SAIDI sebesar 6,346 dan CAIDI 0,847,
serta nilai non delivery energy didapatkan sebesar 98.380,56 kWh dengan kerugian Rp 144.351.815, lalu setelah dilakukan penambahan sectionalizer dan fuse maka
diperoleh nilai indeks keandalan SAIFI sebesar 6,392, SAIDI sebesar 4,700, CAIDI sebesar 0,742 dan non delivery energy untuk penyulang S5 sebesar 73.372,65 kWh dengan kerugian Rp 107.658.223. Pada penyulang S8 diperoleh nilai indeks
keandalan SAIFI sebesar 6,096, SAIDI sebesar 6,474, CAIDI sebesar 1,062 dan non delivery energy sebesar 124.226,394 kWh dengan kerugian Rp 182.128.175.
Selanjutnya karena nilai indeks keandalan masih diatas standar maka dilakukan rekonfigurasi dengan penambahan fuse dan sectionalizer, hasil yang didapat yakni SAIFI sebesar 2,315, SAIDI sebesar 2,024 dan CAIDI 0,8745, serta nilai non
delivery energy didapatkan sebesar 100.309,24 kWh dengan kerugian sebesar Rp 147.181.783 per tahun.