Abstract :
Persediaan memegang peranan paling penting dalam kelangsungan operasional perusahaan dagang, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kelebihan dan kekurangan stok serta ketidakpastian permintaan. Oleh karena itu pihak perusahaan harus mengadakan pengendalian atau pengawasan pada persediaan berdasarkan jumlah permintaan (inventory control). CV X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang distribusi persediaan bahan pokok yang salah satunya adalah beras. Dalam kegiatan usahanya, pengadaan pada persediaan beras di gudang belum berjalan optimal dikarenakan terdapat permintaan dari konsumen yang mengalami fluktuasi dan pemesanan yang dilakukan hanya berdasarkan kebijakan pimpinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah pemesanan yang ekonomis pada setiap pembelian barang, menentukan kapan pemesanan kembali sebaiknya dilakukan dan mengetahui total inventory cost. Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Economic Order Quantity (EOQ) yang merupakan sebuah metode dalam mengatur suatu persediaan barang dimana terdapat perhitungan di dalamnya dengan tujuan untuk menentukan jumlah ekonomis suatu barang yang akan dipesan. Hasil penelitian dalam menentukan jumlah kuantitas pemesanan (EOQ) pada beras dengan merk sumo dengan mempertimbangkan ketidakpastian permintaan, yaitu rata-rata EOQ dari minggu 1 sampai dengan minggu 104 sebanyak 24.625 kg dengan safety stock yaitu 2.706 kg dan rata-rata pemesanan kembali (ROP) dari minggu 1 sampai minggu 104, yaitu 26.739 kg dengan waktu tunggu atau lead time, yaitu 1 minggu pengiriman untuk barang dapat sampai ke gudang. Hasil dari total biaya persediaan bergantung pada demand serta banyaknya kuantitas pemesanan yang dilakukan. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode EOQ secara keseluruhan pada tiap minggunya dari minggu 1 sampai dengan minggu 104, terdapat penghematan rata-rata total biaya persediaan pada periode Januari 2021 - Desember 2022 mulai dari minggu 1 sampai dengan minggu 104 sebesar 2,79%.