DETAIL DOCUMENT
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH TEMPERATUR HARDENING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PAHAT HSS - Submit Jurnal/Seminar
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Manik, Andreas Anju
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2023-07-12 07:26:30 
Abstract :
Kualitas produk hasil pemesinan harus diperhatikan agar menghasilkan benda kerja dengan mutu terbaik. Pada proses pembubutan diperlukan suatu pahat agar dapat menghasilkan produk yang diinginkan. Terdapat dua jenis pahat bubut yaitu pahat HSS (High Speed Steel) dan pahat bubut insert. Jenis pahat yang digunakan pada penelitian ini iyalah pahat HSS yang merupakan baja karbon tinggi sehingga mempunyai kekerasan cukup tinggi. Kekerasan pada pahat HSS dapat meningkat tergantung dari heat treatmentt yang dilakukan pada pahat tersebut meliputi temperatur hardening, holding time pemanasan, dan quenching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur 1000°C, 1050°C, dan 1100°C pada proses hardening pahat HSS terhadap kekerasan pahat bubut HSS dan struktur mikro pahat HSS . Proses pemanansan dengan temperatur selama 60 menit, selanjutnya dilakukan quenching media pendingin oli SAE 40. Kemudian dilakukan pemanasan kembali atau tempering dengan temperatur 300°C selama 60 menit. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan proses heat treatmentt pahat HSS, melakukan pengamatan struktur mikro pahat, pengujian kekerasan pahat dengan alat rockwell hardness test. Setelah dilakukan seluruh proses pengujian bahwa variasi temperatur hardening berpengaruh terhadap struktur mikro dan kekerasan pahat HSS. Pada temperatur hardening yang tinggi akan menghasilkan fasa martensit yang lebih banyak sehingga kekerasannya juga meningkat. Kekerasan terbesar didapat dari temperatur 1100°C yang menghasilkan struktur mikro dengan persentase fasa martensit terbanyak yaitu sebesar 78.297% dengan nilai kekerasan 54,92 HRC. Sedangkan struktur mikro dengan fasa martensit terendah dan kekersan pahat terkecil didaptkan pada variasi temperatur hardening 1000°C dengan persentase fasa martensit sebesar 72.41% dengan nilai kekerasan 48,84 HRC akan tetapi nilai persentase fasa martensit dan kekerasan pada temparatur hardening 1000°C sudah lebih besar dibandingkan dengan pahat bubut HSS tanpa heat treatmentt. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan