Pengaruh Dosis Bakteri Bacillus subtilis dan Kapur terhadap Penyisihan Kadar Mangan dan Kadar Besi serta kenaikan pH pada Air Asam Tambang PT.X Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Kaiya, Rindiani Evitaningrum Waodthe
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2023-07-14 01:49:50
Abstract :
Kegiatan penambangan batubara mengakibatkan terbentuknya air asam tambang
yang merupakan salah satu pencemar lingkungan seperti pencemaran perairan dan
juga tanah. Kandungan air asam tambang seperti pH yang rendah dan juga logam
dapat diolah dengan menambahkan bakteri serta bahan kimia. Kandungan pH
yang rendah pada perairan mengakibatkan terganggunya organisme perairan dan
jika masuk ke dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan ketidakseimbangan pH
pada tubuh yang menyebabkan terjadinya kerusakan kerja organ tubuh. Logam
yang terdapat dalam air asam tambang, yakni mangan (Mn) dan besi (Fe) juga
dapat meracuni perairan serta berdampak buruk bagi kesehatan makhluk hidup di
sekitarnya. Air asam tambang PT.X memiliki kandungan pH awal sebesar 3.8
serta kandungan Mn dan Fe masing-masing sebesar 7.7 mg/L dan 5.8 mg/L. Salah
satu bakteri yang memiliki potensi dalam pengelolaan air asam tambang adalah
bakteri Bacillus subtilis dimana karakteristik bakteri ini dapat mengikat logam Mn
dan Fe di sekitarnya dengan salah satu kandungannya berupa asam teikoat.
Penambahan bahan kimia yang dapat digunakan untuk netralisasi dalam
pengolahan air asam tambang adalah kapur salah satunya . Bacillus
subtilis diisolasi dari sampel air asam tambang menggunakan media agar selektif
serta kapur dilakukin uji untuk menentukan kadarnya. Setiap bakteri ditambahkan
15% dan 20% ke dalam 500 mL sampel air asam tambang secara terpisah dengan
variasi dosis kapur sebesar 0.10gram dan 0.12gram. Hasilnya menunjukkan
bahwa penyisihan Mn dan Fe tertinggi pada air asam tambang sebesar 25% dan
96% serta menaikan pH menjadi 7.8. Oleh karena itu, bakteri tersebut berpotensi
menurunkan konsentrasi Fe dan Mn serta kapur mampu menaikkan pH.