DETAIL DOCUMENT
Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) Pada Pekerja Sablon Karung Di CV. Amilatap
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Rafif, Moch Fauzaan
Subject
HD Industries. Land use. Labor 
Datestamp
2023-07-13 05:12:02 
Abstract :
Dalam bekerja terdapat risiko kesehatan yang harus di perhatikan oleh pekerja. CV. Amilatap merupakan perusahaan bergerak di bidang jasa sablon karung untuk memperbaharui label pada karung ung kemasan pupuk. Telah dilakukannya wawancara kepada pekerja didapatkan persoalan dari pekerja sablon yakni pegal serta nyeri di beberapa bagian tubuh, hal tersebut menyebabkan ketidaknyamanan pada gat bekerja. Dilakukan survei sebagai studi pendahuluan menggunakan kuisoner Nordic Body Map (NBM) yang bertujuan dalam meninjau derajat risiko musculoskeletas disorders (MSDS) pada pekerja. Dari enam pekerja paling banyak yang mengalami keluhan tingkat risiko tinggi adalah empat pekerja, dua pekerja mengalami tingkat risiko sedang. Total rata-rata dari skor NBM mengalami tingkat risiko tinggi. Perlu adanya penanganan untuk mengatasi tingginya tingkat risiko yang dialami pekerja. Maka dilakukan penelitian untuk menyelesaikan pesalah pada pekerja sablon karung CV. Amilatap dengan cara melakukan analisis level risiko pada postur kerja menerapkan teknik Rapid Entire Body Assessment (REBA) pada pekerjaan sablon karung guna mengetahui tingkat risiko dari postur kerja yang dilakukan oleh pekerja sablon selama melakukan pekerjaanya. Berdasarkan hasil data ilaian metode REBA didapatkan dari enam pekerja diantaranya lima pekerja ada dalam tingkatan risiko tinggi dan satu pekerja ada dalam tingkatan risiko yang begitu tinggi pada postur kerjanya. Didapatkan tingkat risiko postur kerja menggunakan metode REBA pada pekerja sablon karung CV. Amilatap berada pada rata-rata skor REBA sebesar 9,17 dalam tingkatan risiko tinggi dengan lima pekerja ada dalam tingkatan risiko tinggi dan satu pekerja ada dalam tingkatan risiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan guna menurunkan risiko karena jika dibiarkan dalam jangka waktu panjang akan merugikan pekerja dari segi kesehatan. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan