DETAIL DOCUMENT
Implementasi Alat Pendeteksi Kebakaran Berbasis Internet Of Things (IOT) Menggunakan Metode Scrum (Studi Kasus : CV. Harmony Sarana Computindo) Submit Jurnal
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Alvian Hayyu, Diansa Putra
Subject
TX Home economics 
Datestamp
2023-07-14 03:05:00 
Abstract :
CV. Harmony Sarana Computindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan barang jasa dan menyediakan layanan service & maintenance untuk mengatasi segala permasalahan pada laptop atau komputer. Pada saat dilakukannya proses service, kestabilan listrik sangat berpengaruh dalam melakukan service seperti melakukan penyolderan, pengetesan komponen, dan penginstalan hardware dan software laptop dan komputer. Dari proses service yang dilakukan menyebabkan kondisi aliran listrik tidak stabil terutama ketika didapatkan komponen yang korslet, sering juga terjadi panasnya komponen laptop atau komputer yang dilakukan pengetesan dapat memicu munculnya api. Solusi yang diberikan yaitu dilakukan pengembangan sebuah alat yang dapat mendeteksi api menggunakan flame sensor dengan memanfaatkan teknologi IoT dan website menggunakan framework Laravel yang dapat membantu mendeteksi api menggunakan metode Scrum. Hasil dari penelitian ini adalah dilakukan pembuatan alat pendeteksi kebakaran berbasis IOT menggunakan modul Flame Sensor, DHT-11, Buzzer, LED, Nodemcu ESP8266 dan Website sebagai User Interface (UI) dengan fitur utama Beranda, Akun, Lokasi, Struktur, dan Profil. Tahapan Product Backlog berisikan task secara keseluruhan 11 task yang akan dikerjakan, kemudian Sprint Planning Meeting dilakukan pertemuan dengan Scrum Master untuk membahas pembagian Sprint yaitu Sprint 1 (Hardware), Sprint 2 (Software), dan Sprint 3 (Packaging), Sprint Backlog yaitu proses pengerjaan 3 sprint, Daily Stand Up Meeting yang menghasilkan catatan pengerjaan sprint, Sprint Review melakukan demo hasil sprint yang dikerjakan kepada Scrum Master dan Product Owner, Sprint Retrospective pertemuan akhir sprint kepada Scrum Master untuk evaluasi. Kemudian dilakukan testing menggunakan metode Black Box Testing pada website yang dibuat dengan 10 skenario pengujian fungsional dan alat pendeteksi api dengan jarak 2 cm, 4 cm, 6 cm, 8, cm, 10 cm, dan 20 cm dari posisi api. Tahapan terakhir yaitu Deployment dilakukan user training dan menjelaskan error yang mungkin terjadi pada alat dan website serta melakukan penyerahan alat dan website kepada mitra. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan