DETAIL DOCUMENT
Analisis Pengaruh Variasi Temperatur Hardening Terhadap Kekerasan, Keausan Pahat HSS Dan Kekasaran Permukaan Benda Kerja Pada Proses Pembubutan ST41 - Submit Jurnal
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Mukaddis, Akmal
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2023-07-13 03:14:19 
Abstract :
Tantangan dari semua industri manufaktur di masa sekarang ini adalah menemukan cara terbaik untuk mencapai produk pemesinan yang berkualitas tinggi. Mesin bubut adalah jenis mesin perkakas yang dapat digunakan untuk melakukan proses pemesinan pada benda-benda silindris. Pada proses pembubutan, alat potong yang digunakan berupa pahat yang berfungsi untuk mengurangi atau menyayat benda kerja dengan mengatur beberapa parameter seperti kedalaman pemakanan, kecepatan pemotongan, kecepatan eretan dan kecepatan putar spindel. Pemilihan pahat HSS dan proses heat treatment sangat penting untuk memastikan kinerja pahat HSS untuk mendapatkan peningkatan kekerasan, daya tahan terhadap keausan, peningkatan masa pakai pahat dan tingkat kekasaran permukaan benda kerja yang rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur hardening terhadap kekerasan, keausan pahat HSS dan kekasaran permukaan benda kerja ST41. Temperatur hardening yang divariasikan yaitu 1.000°C, 1.025°C dan 1.050°C dengan holding time 60 menit dan media pendingin Oli SAE 80. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu nilai kekerasan tertinggi pada variasi temperatur 1.050°C sebesar 54,69 HRC dan terendah pada pahat Non-Hardening sebesar 43,57 HRC. Keausan pahat diukur menggunakan neraca analitik, didapatkan keausan pahat tertinggi pada pahat Non-Hardening sebesar 0,0083 gram dan terendah pada variasi temperatur 1.050°C sebesar 0,0027 gram. Pada spesimen ST41 didapatkan nilai kekasaran permukaan tertinggi pada pahat Non-Hardening sebesar 4,578 ?m dan terendah pada variasi temperatur 1.050°C sebesar 2,708 ?m. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan