DETAIL DOCUMENT
Studi Kelayakan Penerapan Distributed Generation (DG) Dalam Memperbaiki Profil Tegangan Pada Sistem Distribusi 20 KV Penyulang MGS 01 Manggar Sari Balikpapan - Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Habib, Adji Fadhlurrohman
Subject
Q Science (General) 
Datestamp
2023-07-14 01:45:30 
Abstract :
Besarnya beban listrik yang dibutuhkan masyarakat maupun industri serta panjangnya saluran dalam menyuplai energi listrik akan berpengaruh pada kondisi profil tegangan yang memburuk. Profil tegangan dapat diperbaiki dengan penerapan Distributed Generation (DG), dimana DG yang akan digunakan lebih ramah lingkungan dibandingkan pembangkit konvensional serta memanfaatkan energi terbarukan yaitu panel surya yang menghasilkan energi listrik dari energi matahari. Maka dari itu, penerapan DG ini perlu dilakukan untuk memperbaiki profil tegangan dengan mengevaluasi pengaruhnya pada sistem. Adapun studi ini dilakukan pada sistem distribusi 20 kV penyulang MGS 01 Manggar Sari di Balikpapan. Penerapan DG ini bertujuan untuk mengurangi voltage drop serta losses pada sistem. Profil tegangan dapat dikatakan optimal jika voltage drop dan losses yang dihasilkan kecil oleh sistem tersebut. Hal ini telah ditentukan berdasarkan standar SPLN T6.001 : 2013 yang mengatakan perbedaan tegangan tertinggi dan terendah tidak boleh melebihi ± 10% dari tegangan nominalnya. Simulasi penerapan DG ini dilakukan dengan perangkat lunak ETAP 19.0.1 untuk mengetahui informasi aliran daya maupun profil tegangan sistem yang dimana penempatan lokasi DG berdasarkan metode Loss Sensitivity Factor (LSF). Setelah dilakukan simulasi, didapatkan profil tegangan awal yaitu jatuh tegangan sebesar 1,867 kV dan rugi-rugi daya sebesar 266,7036 kW. Penerapan DG berdasarkan metode LSF diletakkan pada bus yang telah diurutkan dengan nilai tertinggi yaitu Bus57, Bus25, Bus22, Bus3, dan Bus2. DG diterapkan dengan beberapa skenario dari skenario A1, A2, A3, A4, dan A5. Namun, skenario A5 merupakan skenario paling bagus dengan voltage drop sistem terendah sebesar 1,614 kV atau menurun hingga 13,55%. Kemudian losses sistem terendah sebesar 223,4683 kW atau menurun hingga 16,21%. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan