DETAIL DOCUMENT
Analasis Pengaruh Variasi Diameter Riser Terhadap Cacat Coran, Kekerasan, Dan Kekuatan Tekan Hasil Pengecoran Aluminium Dengan Cetakan Pasir-Submit Jurnal/Seminar
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Papara, Galuh Mawan
Subject
TS Manufactures 
Datestamp
2023-07-14 01:18:08 
Abstract :
Dunia industri saat ini dituntut untuk mendapatkan hasil produk yang baik dan berkualitas, khususnya di bidang pengecoran logam. Metode yang paling umum digunakan pada proses pengecoran logam adalah sand casting. Berbagai produk coran yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti perabotan rumah tangga, komponen otomotif, dan berbagai hal lainnya. Ukuran riser salah satu yang dapat mempengaruhi hasil pengecoran logam menggunakan cetakan pasir. Pada penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh variasi diameter riser pada pengecoran kaleng aluminium bekas terhadap cacat penyusutan, kekerasan, dan kekuatan tekan. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Variasi diameter riser yang digunakan yaitu 5 mm, 10 mm, 15 mm, 20 mm, dan 25 mm. Pada setiap variasi ada 3 spesimen, sehingga terdapat 15 spesimen dalam penelitian ini. Hasil pengecoran tersebut, selanjutnya dilakukan pengukuran dan pengujian berupa cacat penyusutan luar, cacat penyusutan dalam, kekerasan, dan kekuatan tekan. Setelah dilakukan pengukuran dan pengujian didapatkan yaitu pada variasi kelima dengan diameter riser 25 mm memiliki hasil pengecoran yang baik. Variasi kelima memiliki nilai persentase cacat penyusutan luar maupun dalam yang paling rendah, nilai kekerasan dan juga nilai kekuatan tekan yang paling tinggi. Semakin besar diameter riser, cacat yang terjadi semakin berkurang. Pada penelitian ini variasi kelima mendapatkan nilai persentase cacat penyusutan luar dan dalam sebesar 1,98% dan 4,31%. Untuk hasil kekerasan pada variasi diameter riser 25 mm sebesar 408,56 HBW. Semakin besar diameter riser yang digunakan maka nilai kekerasan pada hasil pengecoran akan semakin tinggi, disebabkan oleh laju pendinginan yang terjadi pada pengecoran logam. Kekuatan tekan yang paling tinggi terdapat pada variasi kelima dengan diameter riser sebesar 262,46 MPa. Berdasarkan hasil yang menunjukkan bahwa diameter riser berpengaruh terhadap terjadinya cacat penyusutan, nilai kekerasan, dan kekuatan tekan pada hasil pengecoran logam menggunakan cetakan pasir. Kata Kunci: Cacat coran, diameter riser, kekerasan, kekuatan tekan, pengecoran logam 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan