Abstract :
PT. XYZ Bandung merupakan perusahaan di bidang kurir dan logistik, yang menerapkan teknologi informasi untuk mengoptimalkan proses bisnisnya. Namun, PT. XYZ Bandung belum memiliki dokumentasi proses bisnis dan Standar Operasional Prosedur (SOP) area Tata Kelola Teknologi Informasi (TKTI). Lalu, terjadi perubahan struktur organisasi pada Sub Direktorat IT, karena terdapat beberapa peran yang belum menyesuaikan kondisi terbaru dari PT. XYZ Bandung. Dampaknya, terjadi penurunan value delivery, efektivitas, dan efisiensi, karena aktivitas proses bisnis dijalankan secara berulang atau terlewat. Sehingga, diperlukan pemetaan proses bisnis dan penyusunan SOP area
TKTI, menyesuaikan dengan pembaharuan peran, dan berpedoman pada Keputusan Direksi (KD) Nomor XX PT. XYZ Bandung, kerangka kerja COBIT 2019, dan ITIL 4. Pemetaan proses bisnis mengacu pada Business Process Management (BPM) Life-Cycle, yakni pada Process Identification yang menggunakan pendekatan function-based dan action based, hingga Process
Discovery yang menggunakan metode evidence-based, interview-based, dan workshop-based. Hasil dari tahap pemetaan proses bisnis tersebut adalah 20 proses bisnis, yang menerapkan layanan IT sehingga pengelolaannya perlu dipetakan terhadap 4 dimensi ITIL 4. Aktivitas proses bisnis tersebut selanjutnya dipetakan terhadap kerangka kerja COBIT 2019 dan dimodelkan menggunakan Business Process Modeling Notation (BPMN). Hasil pemodelan proses bisnis selanjutnya diverifikasi kepada process owner untuk menentukan kesesuaian alur dan PIC-nya. Tahap penyusunan SOP dimulai dari penyusunan 20 dokumen SOP sesuai template milik PT. XYZ Bandung, yang selanjutnya diverifikasi kepada process owner. Dokumen SOP yang terverifikasi sesuai kemudian diserahkan
kepada PT. XYZ Bandung.
Kata kunci: KD Nomor XX PT. XYZ Bandung, Proses Bisnis, PT. XYZ Bandung, Standar Operasional Prosedur (SOP), dan Tata Kelola Teknologi Informasi.