DETAIL DOCUMENT
PEMANFAATAN LIMBAH PELEPAH DAUN SALAK SEBAGAI KOMPOS DENGAN PENAMBAHAN KOTORAN KAMBING DAN AKTIVATOR EM4
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Lutfiyatussa'adah.AF, Andi Lu'lu
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2023-07-25 06:43:42 
Abstract :
Perkebunan salak yang terletak di Kelurahan Karang Joang km. 21 menghasilkan limbah pelepah daun salak dan belum ada pengolahan lebih lanjut terkait limbah tersebut, sehingga petani hanya menumpuk pelepah daun salak disekitar pohon salak hingga membusuk. Penumpukan pelepah daun tersebut dapat berpotensi menjadi sarang hama dan penyakit. Sehingga perlu adanya pengolahan sampah secara efisien untukmengurangi limbah pelepah daun salak. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan limbah pelepah daun salak sebagai kompos. Proses pengomposan pelepah daun salak perlu menambahkan aktivator agar limbah dapat terdekomposisi dengan baik, sehingga dapat dilakukan analisis kualitas kompos yang dihasilkan dari campuran pelepah daun salak dan EM4 dengan penambahan larutan gula merah & dedak dan pengaruhpenambahan kotoran kambing terhadap kualitas kompos. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 3 perlakuan yaitu: K = limbahpelepah daun salak + EM4, A = limbah pelepah daun salak + EM4 + kotoran kambing 500 gr , B = limbah pelepah daun salak + EM4 + kotoran kambing 250 gr, secara duplo. Hasil penelitian menunjukkan Kompos yang dihasilkan dari limbah pelepah daun salak, EM4 dan Kotoran kambing telah memenuhi standar SNI 19-7030-2004, namun tidak semua parameter. Parameter yang belum memenuhi baku mutu yaitu kandungan C-Organik untuk semua reaktor. Adapun hasil rata-rata pengukuran parameter disemua reaktor pada hari ke 30 pengomposan yaitu reaktor K dengan nilai pH 7, suhu 28°C, kadar air 35,3%, C-organik 37,66%, N-total 2,03%, fosfor 3,32%, kalium 1,20%. Reaktor A dengan nilai pH 7, suhu 28°C, kadar air 32,68%, c-organik 38,35%, N-Total 2,46%, fosfor 2,93%, kalium 1,50%. Reaktor B dengan nilai pH 7, suhu 28°C, kadar air 30,71%, C-organik 36,77%, N-Total 2,48%, fosfor 3,09%, kalium 1,52% dan untuk parameter warna kompos berwarna kehitaman, bau kompos seperti bau tanah dan tekstur kompos seperti tanah pada hari ke 30. Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikan sebesar 0,000 dimana nilai sig < 0,005, maka dapat disimpulkan bahwa kotoran kambing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas kompos. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan