DETAIL DOCUMENT
PEMANFAATAN LIMBAH TOMAT SEBAGAI BIOAKTIVATOR UNTUK MEMPERCEPAT PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Ruba' Balik, Peroany Magdalena
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2023-07-25 06:47:02 
Abstract :
Pengomposan dengan bioaktivator dapat mempercepat terdegradasinya sampah organik, sehingga diharapkan dapat mempersingkat waktu pembentukan kualitas kompos yang diinginkan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas kompos dari sampah organik yang menggunakan bioaktivator limbah tomat serta mengetahui pengaruh penggunaan aktivator terhadap kualitas kompos. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen secara duplo dengan 2 kali pengulangan. Perlakuan yang diuji adalah bioaktivator MOL dari limbah tomat dan EM4. Metode pengujian untuk mengetahui pengaruh aktivator dengan menggunakan uji statistik metode One Way Anova. Bahan baku kompos terdiri dari limbah sayuran, kulit buah, dedak dan kotoran kambing dengan proses pengomposan berlangsung selama 30 hari. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada suhu, pH, dan parameter fisik (warna, tekstur, dan bau) hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kompos sudah sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Parameter kimia dari hasil uji laboratorium (kadar air, C-Organik, N-Total, C/N rasio, Phospor dan Kalium dengan MOL limbah tomat yaitu: kadar air 33,89%; C-Organik 40,40%; N-Total 2,61%; Phospor 2,94%; Kalium 1,54%; C/N Rasio 15,57; serta untuk EM4 yaitu: kadar air 29,99%; C-Organik 39,38%; N-Total 2,79%; Phospor 2,96%; Kalium 1,89%; C/N Rasio 14,12. Berdasarkan parameter kimia khususnya pada kadar air, N-Total, Phospor, Kalium, dan rasio C/N kompos telah memenuhi standar kualitas kompos berdasarkan SNI 19-7030-2004. Akan tetapi, untuk C-Organik belum memenuhi standar SNI 19-7030-200, sehingga perlu adanya penambahan bioaktivator agar mikroorganisme dapat mendekomposisi bahan organik. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh aktivator terhadap kualitas kompos (p-value <0,05) yaitu kadar air, C-Organik, N-Total, phospor, kalium, dan C/N rasio sehingga MOL limbah tomat mampu menggantikan EM4 sebagai bioaktivator. Akan tetapi, untuk suhu dan pH tidak terdapat pengaruh yang signifikan baik pada MOL limbah tomat maupun EM4. Kata Kunci : bioaktivator, EM4, kompos, limbah tomat, MOL, sampah organik. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan