Abstract :
Dalam konstruksi bangunan, gempa bumi dapat merusak struktur bangunan dan seringkali menjadi salah satu penyebab timbulnya korban jiwa. Penentuan respon struktur terhadap gempa memerlukan analisis beban seismik yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Analisis ini menganalisis kinerja struktur bangunan tempat tinggal di Balikpapan akibat gempa bumi dengan menggunakan analisis dinamik yaitu Time History dan Response Spectrum dan dibantu oleh program bantu. Analisis ini menentukan nilai kinerja struktur berupa base shear,displacement dan drift untuk mengetahui level tingkat kinerja pada struktur bangunan apartemen di Balikpapan. Berdasarkan hasil kedua analisis tersebut dengan menggunakan program bantu, didapatkan nilai base shear pada analisis response spectrum sebesar 13226,32 kN, sedangkan pada analisis time history untuk arah X sebesar 34431,02 kN dan untuk arah Y sebesar 31985,81 kN. Nilai displacement terbesar pada analisis response spectrum untuk arah X terjadi pada lantai atap sebesar 263,572 mm dan untuk arah Y terjadi pada lantai atap sebesar 279,533 mm, sedangkan nilai displacement terbesar yang terjadi pada analisis time history untuk arah X terjadi pada lantai 11 sebesar 202,400 mm dan untuk arah Y terjadi pada lantai atap sebesar 159,041 mm. Untuk nilai drift maksimum pada analisis response spectrum untuk arah X sebesar 38,844 mm yang terjadi pada lantai 5 dan untuk arah Y sebesar 36,099 mm yang terjadi pada lantai 11, sedangkan nilai drift maksimum pada analisis time history untuk arah X sebesar 74,029 mm yang terjadi pada lantai 6 dan untuk arah Y sebesar 40,288 mm yang terjadi pada lantai 6. Sehingga level kinerja struktur bangunan gedung apartemen berdasarkan nilai drift ratio dari kedua analisis tersebut yang bernilai masing-masing untuk analisis response spectrum sebesar 0,003051 untuk arah X dan sebesar 0,003235 untuk arah Y, sedangkan analisis time history sebesar 0,002343 untuk arah X dan sebesar 0,001841 untuk arah Y. Dari nilai yang dihasilkan dari kedua analisis tersebut masuk ke dalam kategori Immediate Occupancy (IO) dimana struktur bangunan tersebut masih aman terhadap beban gempa yang terjadi.