Abstract :
Tujuan utama dari sistem tenaga listrik adalah mengalirkan energi listrik dari generator ke konsumen. Sistem kelistrikan harus dirancang dengan kualitas, keandalan, keamanan, dan efisiensi yang tinggi untuk mencegah kerugian daya yang signifikan. Jika sistem tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan gangguan yang dapat merugikan pengguna. Untuk mengurangi dampak gangguan tersebut, digunakan alat proteksi kelistrikan seperti Overcurrent Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR). Dalam penelitian ini, penggunaan OCR dan GFR digunakan sebagai alat proteksi dalam sistem kelistrikan dengan konfigurasi sistem radial standar IEEE 33-bus menggunakan aplikasi ETAP. Metode Zone Selective Interlocking (ZSI) digunakan untuk meningkatkan keandalan koordinasikan OCR dan GFR dalam sistem. Tujuan penerapan metode ZSI yaitu untuk mencapai koordinasi yang efektif antara perangkat proteksi dengan membagi sistem menjadi beberapa zona untuk mengurangi kesalahan trip saat terjadi gangguan. Sistem yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi jadi 5 zona yang setiap zonanya terdiri atas satu sumber. Beberapa pengujian dengan nilai setting telah dilakukan untuk menemukan koordinasi OCR dan GFR yang tepat. Akan tetapi hasil yang diperoleh pada penelitian ini tidak menemukan hasil koordinasi yang tepat sesuai dengan pemetaan zona. Hal ini terjadi dikarenakan sistem menggunakan beberapa sumber sehingga aliran daya listrik tidak hanya dari satu arah akan tetapi dari beberapa arah.