Abstract :
Gugus fungsi OH dari selulosa yang dihasilkan oleh ampas tebu yang digunakan sebagai penyerapan air dalam pengujian Penyerapan Air di dalam pelarut H2O dengan baik dan gugus fungsi dari Polimer Akrilamida (PAM) seperti NH, N-H, NH2 CH2 yang digunakan untuk soil conditioner. Metode yang digunakan yaitu metode adsorpsi untuk menentukan persentase penyerapan air, sedangkan variasi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan variasi waktu perendaman yaitu 2, 4, dan 6 jam dengan menggunakan temperature 80, 100, dan 1200C. Pengujian selanjutnya yang digunakan yaitu Penyerapan Air di dalam pelarut H2O, Penyerapan Air di dalam larutan NaCl, dan pengujian Fourier Transmission Infrared (FTIR). pengujian Fourier Transmission Infrared (FTIR) digunakan untuk mengetahui gugus fungsi yang terkandung dalam ampas tebu dan pengujian Penyerapan Air di dalam larutan NaCl digunakan untuk menentukan seberapa besar ampas tebu dapat dapat menyerap air didalam larutan NaCl dan Penyerapan Air di dalam pelarut H2O digunakan untuk menentukan seberapa besar ekstrak ampas tebu dalam menyerap air. Hasil penelitian pada Penyerapan Air di dalam larutan NaCl didapatkan presentase tertinggi sebesar 68,18 Kemudian pada pengujian FTIR didapatkan hasil terbaik dengan temperature 1200C dan variasi waktu perendaman selama 6 jam
Kata kunci: Ampas tebu (Baggase), Absorbsi, FTIR, Polimer Akrilamida (PAM),
Soil conditioner, dan Selulosa