ARAHAN PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PUBLIK FUNGSI SOSIAL DI KOTA BANJARMASIN - Submit Jurnal/Seminar
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Mohammad Rif'at Jauhari, Rifat
Subject
AS Academies and learned societies (General)
Datestamp
2023-07-20 06:51:24
Abstract :
Kota Banjarmasin merupakan Ibukota Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin merupakan kota kawasan perdagangan, masyarakat kota Banjarmasin yang terus bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu menyebabkan peningkatan terhadap pembangunan infrastruktur kota, jumlah penduduk dan pembangunan infrastruktur yang terus meningkat berdampak terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik di Kota Banjarmasin. RTH publik Kota tidak hanya dilihat dari kuantitas RTH publik akan tetapi juga perlu dilakukan pengkajian terhadap saranan dan prasarana RTH publik eksisting. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi RTH publik fungsi sosial di Kota Banjarmasin. Kedua menganalisis kebutuha RTH publik fungsi sosial berdasarkan persepsi masyarakat, dan ketiga menentukan arahan pengembangan RTH publik fungsi sosial di Kota Banjarmasin. Dengan menggunakan jenis penelitian Mixed method. Pengumpulan data menggunakan metode survei dan kuesioner untuk mendapatkan data kondisi eksisting RTH publik dan persepsi masyarakat terhadap kebutuhan RTH publik fungsi sosial. Diketahui berdasarkan hasil identifikasi RTH publik fungsi sosial di kota Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Utara merupakan Kecamatan dengan kondisi eksisting RTH publik fungsi sosial yang tidak dapat berfungsi paling banyak dengan jumlah 4 taman. Analisis RTH publik fungsi sosial berdasarkan persepsi masyarakat diketahui RTH publik fungsi sosial di Kota Banjarmasin didominasi oleh kebutuhan terhadap fasilitas rekreasi, fasilitas kesehatan, dan fasilitas ubin pengarah kaum difabel. Hasil analisis diarahkan untuk melakukan perawatan dan penambahan terhadap RTH publik fungsi sosial yang tidak berfungsi. Vegetasi RTH publik fungsi sosial berdasarkan persepsi masyarakat dapat diutamakan untuk pengembangan dengan jenis pohon. Fasilitas rekreasi eksisting didominasi oleh jenis kawasan bermain anak yang dapat dilakukan perbaikan terhadap fasilitas tersebut. Dilakukan penambahan fasilitas kesehatan dan fasilitas ubin pengarah kaum difabel terhadap RTH publik fungsi sosial.
Kota Banjarmasin merupakan Ibukota Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin merupakan kota kawasan perdagangan, masyarakat kota Banjarmasin yang terus bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu menyebabkan peningkatan terhadap pembangunan infrastruktur kota, jumlah penduduk dan pembangunan infrastruktur yang terus meningkat berdampak terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik di Kota Banjarmasin. RTH publik Kota tidak hanya dilihat dari kuantitas RTH publik akan tetapi juga perlu dilakukan pengkajian terhadap saranan dan prasarana RTH publik eksisting. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi RTH publik fungsi sosial di Kota Banjarmasin. Kedua menganalisis kebutuha RTH publik fungsi sosial berdasarkan persepsi masyarakat, dan ketiga menentukan arahan pengembangan RTH publik fungsi sosial di Kota Banjarmasin. Dengan menggunakan jenis penelitian Mixed method. Pengumpulan data menggunakan metode survei dan kuesioner untuk mendapatkan data kondisi eksisting RTH publik dan persepsi masyarakat terhadap kebutuhan RTH publik fungsi sosial. Diketahui berdasarkan hasil identifikasi RTH publik fungsi sosial di kota Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Utara merupakan Kecamatan dengan kondisi eksisting RTH publik fungsi sosial yang tidak dapat berfungsi paling banyak dengan jumlah 4 taman. Analisis RTH publik fungsi sosial berdasarkan persepsi masyarakat diketahui RTH publik fungsi sosial di Kota Banjarmasin didominasi oleh kebutuhan terhadap fasilitas rekreasi, fasilitas kesehatan, dan fasilitas ubin pengarah kaum difabel. Hasil analisis diarahkan untuk melakukan perawatan dan penambahan terhadap RTH publik fungsi sosial yang tidak berfungsi. Vegetasi RTH publik fungsi sosial berdasarkan persepsi masyarakat dapat diutamakan untuk pengembangan dengan jenis pohon. Fasilitas rekreasi eksisting didominasi oleh jenis kawasan bermain anak yang dapat dilakukan perbaikan terhadap fasilitas tersebut. Dilakukan penambahan fasilitas kesehatan dan fasilitas ubin pengarah kaum difabel terhadap RTH publik fungsi sosial.
File :
08191042_abstract_en.pdf
08191042_abstract_id.pdf
08191042_preface.pdf
08191042_table_of_content.pdf
08191042_tables.pdf
08191042_Form. TA-020.pdf
08191042_approval_agreement.pdf
08191042_publishing_agreement.pdf
08191042_statement_of_authenticity.pdf
08191042_presentation.pdf
08191042_cover.pdf
08191042_bibliography.pdf
08191042_chapter_1.pdf
08191042_chapter_2.pdf
08191042_chapter_3.pdf
08191042_chapter_4.pdf
08191042_conclusions.pdf
08191042_enclosure.pdf
08191042_ilustrations.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
