Abstract :
Pemanasan global merupakan salah satu isu lingkungan utama saat ini, semakin parahnya kerusakan lingkungan yang menyebabkan pemanasan global yang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah pembangunan yang tidak ramah lingkungan. Dalam dunia konstruksi sendiri, bangunan gedung berkontribusi besar dalam penggunaan energi. Sehingga, perlu adanya upaya efisiensi energi salah satunya dengan suatu konsep yang dinilai memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan yaitu green building dan dapat menjadi solusi dari permasalahan lingkungan saat ini. Salah satu bentuk penerapan yang sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh, Green Building Council Indonesia (GBCI) yaitu penerapan green design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standar desain green building yang belum diterapkan pada gedung A kampus ITK dengan dasar panduan yaitu Greenship for Existing Building versi 1.1, sehingga dapat diketahui rekomendasi perbaikan desain yang tepat untuk Gedung A kampus ITK, dan diketahui pemodelan yang sesuai dengan standar desain green building dengan melakukan penerapan green design. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner, survei lapangan, dan studi literatur. Didapatkan hasil, bahwasannya dari 121 sub indikator terdapat 46 sub indikator standar desain green building belum diterapkan di Gedung A Kampus ITK. Dalam diagram pareto didapatkan 33 indikator utama yang akan digunakan dalam rekomendasi perbaikan desain yang didiskusikan dengan ahli sehingga didapatkan hasil pemodelan dengan melakukan penerapan green design pada Gedung A kampus ITK, yang dapat berguna untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang berada di wilayah sekitar ITK dan bangunan itu sendiri.