DETAIL DOCUMENT
STRATEGI MITIGASI BENCANA BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI RAPAK DALAM (STUDI KASUS KELURAHAN RAPAK DALAM) - submit jurnal
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Caroline Pitaloka, Febi Ayu
Subject
AI Indexes (General) 
Datestamp
2023-07-20 00:10:58 
Abstract :
Permasalahan banjir yang terjadi belakangan ini sudah sering terjadi dan membawa banyak dampak negatif bagi masyarakat. Salah satunya pada ibukota Provinsi Kalimantan Timur Samarinda, yang sudah beranggapan bahwa banjir merupakan hal lumrah terjadi saat curah hujan dengan intensitas tinggi. Bencana banjir terbesar dan terburuk bagi Samarinda pernah terjadi pada tahun 1998 dan bencana banjir terjadi kembali di Kelurahan Rapak Dalam untuk pertama kali pada 21 Maret 2018 pukul 19.00 WITA dan terdapat 3.600 jiwa yang terdampak pada Kelurah Rapak Dalam serta 450 unit rumah terdampak. Bencana banjir tersebut mencatat kejadian pertama dalam 10 tahun terakhir digenangi banjir hingga 1,20 meter dan sekitar 10.000 jiwa harus mengungsi. Banjir tersebut terindikasi terjadi karena adanya perubahan dari fungsi lahan yang merupakan kawasan peruntukan sawah dan tadah hujan dijadikan sebagai perumahan permukiman. Perubahan fungsi lahan tersebut tidak luput dari aktifitas penduduk yang semakin meningkat dan membutuhkan tempat tinggal. Selain itu, banyak kegiatan pengerukan/penambangan pada bukit tanah untuk kebutuhan masyarakat, sehingga mengurangi kemampuan filterasi/resapan pada Kelurahan Rapak Dalam ini. Akibat dari kondisi tersebut, air hujan yang turun ke permukaan tanah tidak lagi dapat diresap secara maksimal. Air hujan yang turun akan menuju Daerah Aliran Sungai (DAS) ataupun drainase, dan jika intensitas hujan yang turun lama dan tinggi akan mengakibatkan air limpasan meluap ke permukaan dan mengakibatkan genangan air. Bencana Banjir yang terjadi pada Kelurahan Rapak Dalam disebabkan karena semakin berkurangnya daerah resapan air akibat dari perubahan fungsi lahan yang mengakibatkan bertambahnya volume debit banjir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodelogi kuantitatif dengan pendekatan positivisme agar dapat menerapkan fakta, hubungan sebab akibat, memprediksi, menekankan fakta dan prediksi. Tujuan penelitian ini akan memberikan arahan mitigasi penyelesaian melalui analisis hidrologi yang dapat mengevaluasi serta menduga dampak hidrologi dari perubahan-perubahan yang kemungkinan besar terjadi. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan