Abstract :
Pada proses pembentukan Fe3O4 dengan cara mensintesiskan FeCl3.6H2O, menggunakan Metode green synthesis dengan menambahkan 0,1 M NaOH dari larutan FeCl3.6H2O dengan konsentrasi yang berbeda (0,05, 0,1 DAN 0,5 M) ekstrak daun nanas. Ekstrak daun nanas digunakan untuk mengekstraksi gugus hidroksil dan karbonil yang bertindak sebagai agen pereduksi untuk garam logam yang disintesis. Ekstraksi daun nanas dilakukan dengan merebus daun nanas dengan temperatur 60oC. Proses kalsinasi dalam sintesis menjadi salah satu faktor dalam pembentukan Fe3O4. Pada pembuatan nanopartikel Fe3O4, diberikan temperature kalsinasi yaitu 450?. Kemudian hasil sintesis yang dibuat diuji dengan XRD, SEM dan SAA untuk mengetahui karakterisasi Fe3O4. Hasil dari masing-masing varian kemudian campur kedalam larutan metilen biru dan dilakukan uji UV-Vis dan visual secara berkala selama. 0, 30, 60, 90, 120 menit hingga 4 jam. Hasil pengujian FTIR didapatkan gugus fungsi hidroksil dan karbonil. Hasil yang di dapatkan setelah XRD adalah fasa yang terbentuk magnetit dan maghemit dengan %kristalinitas terbesar adalah 67,18% pada variasi 0,1 M dan yang terkecil pada variasi 0,5 M yaitu 54,02%. Dengan bentuk morfologi yang bulat tidak beraturan yang terbentuk karena terjadi aglomerasi. Luas permukaan partikel juga berbanding lurus dengan ukuran partikel karena semakin besar ukuran partikel semakin kecil luas permukaannya. Adsorbsi metilen biru jika semakin tinggi tingkat konsentrasi yang diberikan maka daya adsorbsi dari nanopartikel Fe3O4 akan semakin berkurang. Dengan %degradasi pada sampel 0,05 M sebesar 18,57%, dan %degradasi terkecil terjadi pada sampel 0,5 M sebesar 8,58%.