Abstract :
Kualitas ruang publik memiliki pengaruh dalam interaksi antara manusia dengan lingkungannya seperti kenyamanan dalam menggunakan ruang publik, fasilitas yang memadai dan juga kemudahan dalam mengakses ruang publik tersebut. Kampung Warna-Warni Teluk Seribu merupakan sebuah perkampungan berada di Kelurahan Manggar Baru Balikpapan yang memiliki beberapa ruang publik seperti Taman, Pasar dan Lapangan. Seiring dengan perkembangan waktu, ketersediaan ruang publik yang awalnya berfungsi sebagai tempat masyarakat beraktivitas, sebagai wadah berinteraksi sosial, dan pemenuhan kebutuhan lainnya saat ini berubah menjadi tidak teratur dan tidak sesuai dengan fungsinya. Pada awal Kampung Warna-Warni dibangun, ruang publik yang ada didalamnya masih terawat dengan baik sehingga banyak masyarakat yang melakukan aktivitas didalamnya tetapi seiring berjalannya waktu kondisi ruang publik kurang terawat yang menyebabkan adanya perubahan-perubahan terhadap perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara kualitas ruang publik dengan perilaku masyarakat di Kampung Warna Warni Teluk Seribu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode Analisis yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari tiga langkah. Pertama, analisis Deskriptif Kualitatif untuk mengetahui gambaran kondisi eksisting kualitas masing-masing ruang publik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kedua, analisis Behavior Mapping dengan metode place centered map untuk menganalisis perilaku masyarakat dalam penggunaan ruang publik di Kampung Warna-Warni Teluk Seribu. Ketiga, analisis tabulasi silang (Crosstab) untuk mengetahui hubungan antara kualitas ruang publik dengan perilaku masyarakat yang sesuai dan tidak sesuai dalam menggunakan ruang publik. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kualitas ruang publik yang ?baik? cenderung banyak ditemukan perilaku yang sesuai sehingga terdapat hubungan yang searah antara kualitas ruang publik dengan perilakunya. Kemudian, pada kualitas ruang publik ?Cukup Baik? dengan perilakunya tidak ada hubungan karena pada aspek fasilitas terdapat banyak beragam perilaku yang terjadi. Selanjutnya pada kualitas ruang publik ?kurang baik? banyak ditemukan perilaku tidak sesuai sehingga kesimpulannya terdapat hubungan yang searah antara kualitas ruang publik dengan perilakunya.
Kata Kunci: Kualitas Ruang Publik, Perilaku Masyarakat, Ruang Publik