Abstract :
Hydraulic cylinder adalah komponen pada alat berat yang berfungsi mengubah daya fluida menjadi gaya dan gerakan linier. Pada unit excavator PC 200, terdapat permasalahan pada rod hydraulic cylinder yang mengalami deformasi permanen. Untuk memperbaiki rod tersebut, dilakukan proses pelurusan menggunakan teknik three point press straightening, di mana rod diberikan gaya tekan pada titik defleksi tertinggi yang mengalami deformasi permanen. Dalam penelitian ini, pembebanan yang diberikan pada rod diimplementasikan berdasarkan hasil simulasi permodelan SolidWorks dan disesuaikan dengan tingkat defleksi yang terjadi pada rod. Hasil defleksi yang diukur adalah sebesar 0,73 mm dan 0,86 mm dan rod mampu diluruskan kembali dengan tingkat penurunan defleksi mencapai 93% dan 91%. Hasil pengujian metalografi menunjukkan perubahan struktur mikro menjadi lebih padat dan pipih yang diindikasikan terdapat tegangan sisa. Hasil pengujian XRD didapatkan nilai tegangan sisa sebesar 156 MPa dan 160 MPa namun masih dalam batas normal dibawah 20% dari kekuatan tarik yang dimana memiliki persentase tegangan sisa sebesar 9.2% dan 9.4% dari nilai UTS base material rod.