Abstract :
Bencana tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Muara Rapak setiap tahunnya menyebabkan banyak kerugian. Kejadian bencana yang ada membuat masyarakat membutuhkan arahan tentang kebencanaan tanah longsor dan sikap kesiapsiagaan supaya lebih kuat jika dalam menghadapi bencana tanah longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arahan peningkatan resiliensi masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Kelurahan Muara Rapak. Sasaran penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat resiliensi masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Kelurahan Muara Rapak, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat resiliensi masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Kelurahan Muara Rapak, dan arahan peningkatan resiliensi masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Kelurahan Muara Rapak. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis pembobotan kuantitatif, analisis korelasi pearson kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Tingkat resiliensi masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Kelurahan Muara Rapak memiliki 2 tingkatan yaitu kuat dan cukup. Wilayah yang memiliki tingkat resiliensi kuat dengan variabel adaptasi, respon dan kesiapsiagaan yaitu wilayah RT 04, RT 14, RT 23, RT 34, RT 35, RT 40, RT 42, RT 62. Wilayah yang memiliki tingkat resiliensi cukup dengan variabel kesiapsiagaan yaitu wilayah RT 33, RT 63 dan RT 86. Wilayah RT 33, RT 63, dan RT 86 memiliki tingkat resiliensi kuat dengan variabel adaptasi dan respon. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat resiliensi masyarakat di Kelurahan Muara Rapak terhadap bencana tanah longsor yaitu faktor kebijakan (eksternal) dan faktor pengetahuan (internal). Arahan peningkatan resiliensi masyarakat di Kelurahan Muara Rapak terhadap bencana tanah longsor yaitu dengan arahan pengetahuan dan kebijakan untuk dapat beradaptasi, merespon, dan memiliki kesiapsiagaan jika menghadapi bencana tanah longsor.
Kata Kunci : Bencana, Tanah longsor, Resiliensi