Pengembangan Wisata Berdasarkan Tingkat Keberlanjutan di Kampung Ketupat Warna-Warni Kencana Kota Samarinda
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Aprilianty, Dwi Aliyyah
Subject
AI Indexes (General)
Datestamp
2023-07-20 07:15:51
Abstract :
Sesuai dengan arahan pembangunan kepariwisataan daerah Kota Samarinda, yaitu berprinsip pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan yang akan menjadi langkah awal penyusunan arah kebijakan, rencana dan strategi, dan penyusunan program dari aspek pembangunan kepariwisataan daerah. Sesuai dengan Rencana Strategis Perangkat Daerah Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023 saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu faktor pendukung memajukan perekonomian. Arahan pengembangan wisata khususnya di Kampung Ketupat perlu memperhatikan aspek keberlanjutan, hal ini berdasarkan kesepakatan pada Forum Penguatan Jejaring Tata Kelola Destinasi Wisata yang dilakukan di Kampung Ketupat Warna-Warni Kencana Kota Samarinda. Keberlanjutan wisata saat ini perlu diperhatikan karena objek wisata memberikan banyak sumbangan bagi pendapatan dan berpengaruh besar terhadap wilayah sekitar baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, pengelolaan berkelanjutan, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan merumuskan arahan pengembangan wisata prioritas berdasarkan tingkat keberlanjutan Kampung Ketupat Warna-Warni Kencana Kota Samarinda. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberlanjutan menggunakan analisis MDS dengan responden sebanyak 57 orang didapatkan hasil indeks untuk setiap dimensi , yaitu ekonomi (95,81), sosial (94,83), budaya (94,83), pengelolaan berkelanjutan (95,78), dan lingkungan (55,32) berdasarkan kelima dimensi, maka objek wisata berada pada skala indeks 87,16 sehingga dapat disimpulkan berada pada kategori berkelanjutan. Berdasarkan analisis monte carlo indeks MDS dapat dipercaya karena selisih memiliki rata- rata < 1. Setelahnya melakukan analisis leverage guna mengidentifikasi sensitivitas faktor prioritas pengembangan yakni pada dimensi lingkungan yang dilanjut dengan penyelesaian analisis triangulasi guna merumuskan arahan pengembangan wisata di Kampung Ketupat Warna-Warni Kencana Kota Samarinda yang memanfaatkan potensi yang dimiliki pada kawasan wisata seperti Tugu Ketupat sebagai landmark dan Pokdarwis yang dimiliki sehingga dapat memaksimalkan perumusan arahan pengembangan dengan dimensi lingkungan sebagai faktor prioritas. Kata kunci : kampung wisata, tingkat keberlanjutan, multidimensional scalling, monte carlo, dan leverage
Sesuai dengan arahan pembangunan kepariwisataan daerah Kota Samarinda, yaitu berprinsip pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan yang akan menjadi langkah awal penyusunan arah kebijakan, rencana dan strategi, dan penyusunan program dari aspek pembangunan kepariwisataan daerah. Sesuai dengan Rencana Strategis Perangkat Daerah Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023 saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu faktor pendukung memajukan perekonomian. Arahan pengembangan wisata khususnya di Kampung Ketupat perlu memperhatikan aspek keberlanjutan, hal ini berdasarkan kesepakatan pada Forum Penguatan Jejaring Tata Kelola Destinasi Wisata yang dilakukan di Kampung Ketupat Warna-Warni Kencana Kota Samarinda. Keberlanjutan wisata saat ini perlu diperhatikan karena objek wisata memberikan banyak sumbangan bagi pendapatan dan berpengaruh besar terhadap wilayah sekitar baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, pengelolaan berkelanjutan, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan merumuskan arahan pengembangan wisata prioritas berdasarkan tingkat keberlanjutan Kampung Ketupat Warna-Warni Kencana Kota Samarinda. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberlanjutan menggunakan analisis MDS dengan responden sebanyak 57 orang didapatkan hasil indeks untuk setiap dimensi , yaitu ekonomi (95,81), sosial (94,83), budaya (94,83), pengelolaan berkelanjutan (95,78), dan lingkungan (55,32) berdasarkan kelima dimensi, maka objek wisata berada pada skala indeks 87,16 sehingga dapat disimpulkan berada pada kategori berkelanjutan. Berdasarkan analisis monte carlo indeks MDS dapat dipercaya karena selisih memiliki rata- rata < 1. Setelahnya melakukan analisis leverage guna mengidentifikasi sensitivitas faktor prioritas pengembangan yakni pada dimensi lingkungan yang dilanjut dengan penyelesaian analisis triangulasi guna merumuskan arahan pengembangan wisata di Kampung Ketupat Warna-Warni Kencana Kota Samarinda yang memanfaatkan potensi yang dimiliki pada kawasan wisata seperti Tugu Ketupat sebagai landmark dan Pokdarwis yang dimiliki sehingga dapat memaksimalkan perumusan arahan pengembangan dengan dimensi lingkungan sebagai faktor prioritas. Kata kunci : kampung wisata, tingkat keberlanjutan, multidimensional scalling, monte carlo, dan leverage
File :
08191021_ statement_of_authenticity.pdf
08191021_abstract_en.pdf
08191021_cover.pdf
08191021_illustrations.pdf
08191021_paper.pdf
08191021_preface.pdf
08191021_publishing_agreement.pdf
08191021_table_of_content.pdf
08191021_tables.pdf
08191021_enclosure.pdf
08191021_presentation.pdf
08191021_Form. TA-020.pdf
08191021_abstract_id.pdf
08191021_bibliography.pdf
08191021_approval_sheet.pdf
08191021_chapter_1.pdf
08191021_chapter_2.pdf
08191021_chapter_3.pdf
08191021_chapter_4.pdf
08191021_conclusions.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
