Abstract :
Pada proses sintesis FeCl3.6H2O menjadi Fe3O4 dilakukan dengan menggunakan metode Green Synthesis, dengan penambahan NaOH, dari larutan FeCl3.6H2O ke ekstrak daun nanas (Ananas Comosus). Ekstrak daun nanas digunakan untuk mendapatkan karbonil dan hidroksil yang bertindak sebagai agen preduksi terhadap FeCl?.6H?O yang disintesis. Untuk mendapatkan ekstrak dari daun nanas, proses ekstraksi dilakukam dengan pemanasan diatas hotplate pada suhu 80o C. Pada konsentrasi FeCl3.6H2O dalam proses sintesis merupakan faktor pembentukan Fe3O4. Selama proses produksi nanopartikel Fe3O4. Konsentrasi yang berbeda diberikan sebagai 1 M, 0,5 M, dan 0,1 M. dari hasil pengujian FTIR pada daun nanas terbukti adanya gugus karbonil dan hidroksil. Untuk hasil dari pengujian XRD terbukti bahwa terbentuknya nanopartikel Fe3O4. Untuk pengujian SEM-EDX varsiasi yang optimum adalah varaisi 0,5 M karena memiliki rata -rata ukuran partikelnya 220,31 nm dengan bentuk partikel yang tidak beraturan. Kemudian pada pengujian SAA luas permukaan 28,782 m2/g. pada masing-masing hasil variasi dikontakkan dengan methylene blue dan dilakukan dengan uji
Visual pada waktu 5 Hari dan didapatkan perubahan warna yang optimal terjadi pada variasi 1 M, Kemudian dilakukan uji UV-Vis dengan interval waktu 0, 30, 60, 90, dan 120 Menit. Pada persen degradasi tertinggi didapatkan pada variasi 0,1 M sebesar 51,25% dengan waktu kontak 60 Menit. Sedangkan pada variasi 0,5 M didapatkan sebesar 28,81 % dengan waktu yang sama, kemudian pada variasi 1 M didapatkan sebesar 37,98 %. Berdasarkan pengujian SAA, XRD, dan SEM, pada variasi 0,1 M hasil nanopartikel Fe3O4 dengan degradasi serta sifat yang paling optimal dibandingkan dengan variasi konsentrasi 0,5 M dan 1 M.