Abstract :
Dunia saat ini terus mengalami perkembangan zaman, sehingga kebutuhan manusia khususnya dalam bidang energi sangatlah diperlukan. Karena itu dibutuhkan energi yang dapat diperbaharui untuk mengganti energi yang tidak dapat diperbaharui. Energi yang dapat diperbaharui seperti panas matahari, panas bumi, angin, air dan tumbuhan. Tumbuhan yang dapat digunakan sebagai energi terbarukan seperti tempurung kelapa dan juga tongkol jagung. Keduanya merupakan limbah organik yang banyak diabaikan sehingga diperlukan tindakan pengolahan lebih lanjut. Salah satu manfaat yang dapat digunakan dari kedua limbah tersebut dengan membuat arang briket sebagai energi pengganti. Arang briket dapat dibuat dengan bahan organik yang memiliki kandungan karbon. Tempurung kelapa dan tongkol jagung terlebih dahulu dilakukan proses pembakaran untuk mendapatkan karbonisasi. Pada penelitian ini karbonisasi pada arang tempurung kelapa dan tongkol jagung yang digunakan untuk membuat arang briket. Dari proses karbonisasi dilakukan penelitian terhadap nilai kalor, kadar abu dan lama waktu penyalaan api arang briket. Pada pembuatan arang briket ini dilakukan dengan menggunakan variasi antara tempurung kelapa dan tongkol jagung 10:0, 6:4, 5:5, 4:6, 0:10. Dari pengujian nilai kalor didapatkan nilai kalor tertinggi pada 10:0 sebesar 6699,58 kal/g, pada pengujian kadar abu yang paling sedikit memiliki kadar abu pada 10:0 sebesar 5,62%, pada pengujian waktu penyalaan api lama poses pembakaran terjadi pada variasi 10:0 sebesar 209,66 menit. Dari penelitian ini variasi yang lebih baik digunakan pada tempurung kelapa dan tongkol jagung dengan variasi 10:0.