Abstract :
Kemacetan merupakan salah satu permasalahan yang sering dijumpai pada lalu lintas di Indonesia salah satunya pada ruas Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda. Daerah tersebut menjadi pusat kegiatan ekonomi yang terdiri dari pasar tradisional, pasar modern, bank dan beberapa pertokoan. Selain itu, kemacetan disebabkan oleh beberapa aktivitas tepi jalan seperti para pejalan kaki yang berlalu lalang dan menyebrang; transportasi umum dan bus karyawan yang menaikan atau menurunkan penumpang; dan kendaraan umum dan/atau pribadi yang parkir dengan bebas di badan jalan. Metode analisis perilaku lalu lintas berdasarkan pendekatan mikrosimulasi lalu lintas dengan menggunakan software PTV Vissim. Berdasarkan adanya permasalahan kemacetan yang disebabkan oleh kegiatan tersebut maka dilakukannya analisis perilaku lalu lintas pada kondisi eksisting yang memperoleh nilai tundaan sebesar 25,80 detik sehingga tingkat pelayanan jalan (LOS) pada kondisi eksisting termasuk kategori D. Beberapa alternatif yang dilakukan untuk mengurangi kemacetan yaitu dengan melakukan pelebaran jalan dengan nilai tundaan sebesar 23,40 detik dengan tingkat pelayanan jalan (LOS) kategori C; relokasi parkir memperoleh nilai tundaan sebesar 4,82 detik dengan kategori tingkat pelayanan jalan (LOS) adalah A; dan pengalihan jalur bus kerja karyawan memperoleh nilai tundaan sebesar 20,01 detik dengan kategori tingkat pelayanan jalan (LOS) adalah C. Upaya ini tidak hanya dapat mengurangi kemacetan tetapi juga berdampak terhadap lingkungan dengan menurunkan emisi gas CO, NOX, dan VOC sebesar 30%.