Abstract :
Gunungapi Semeru merupakan salah satu gunungapi aktif yang berada di Indonesia. Dampak dari erupsi gunungapi ini adalah awan pijar dan banjir lahar dingin yang dapat menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, perlu dilakukannya monitoring terhadap Gunungapi Semeru. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui deformasi inflasi dan deflasi berdasarkan rekaman tiltmeter serta mengetahui hubungan aktivitas seismik harian dengan deformasi yang terjadi pada Gunungapi Semeru. Monitoring gunungapi ini dapat dilakukan dengan menganalisis deformasi pada gunungapi. Analisis deformasi dilakukan berdasarkan rekaman tiltmeter. Rekaman tiltmeter akan menampilkan perubahan kemiringan yang dapat menunjukkan perubahan tubuh gunung berupa inflasi dan deflasi. Dalam analisisnya, inflasi dan deflasi akan dihubungkan dengan aktivitas seismik yang terjadi pada periode yang sama, sehingga mengetahui penyebab deformasi yang terjadi. Berdasarkan hasil rekaman tiltmeter yang berasal dari dua stasiun tiltmeter, deformasi inflasi dan deflasi terjadi pada bulan januari, Maret, April dan Desember. Inflasi disebabkan oleh suplai magma yang ditandai dengan meningkatnya jumlah kejadian tremor vulkanik. Deflasi disebabkan berkurangnya suplai magma yang ditandai dengan menurunnya jumlah tremor, tingginya gempa vulkanik tipe guguran dan hembusan.