STUDI PENGARUH WAKTU ALKALISASI PADA EKSTRAKSI SELULOSA BERBASIS SERAT PELEPAH PINANG (ARECA CATECHU)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Amalina, Nur
Subject
GE Environmental Sciences
Datestamp
2022-05-19 01:14:47
Abstract :
Pohon Pinang (Arecha catechu) tergolong tanaman yang keberadaannya melimpah di Indonesia. Bagian pelepah pinang merupakan serat alam yang tersusun atas serat selulosa yang merupakan struktural utama dinding sel tanaman hijau. Untuk mendapatkan serat selulosa dari pelepah pinang, dilakukan modifikasi kimia. Pada penelitian ini dilakukan perlakuan pengekstrakkan serat selulosa secara kimiawi, yaitu alkalisasi. Digunakan pelarut NaOH 17,5% di temperatur 80oC dengan beberapa variabel waktu perendaman yaitu 20 menit, 40 menit, dan 60 menit, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu alkalisasi terhadap kandungan lignoselulosa dan kekuatan tarik serat tunggal pada serat pelepah pinang. Hal ini berdasarkan dari gugus fungsi serat yang terbentuk pada analisis Fourier Transform Infrared (FTIR), dan kandungan selulosa yang paling tinggi dari analisis pengujian komposisi kimia serat menggunakan metode Chesson-Datta. Kemudian dilakukan pengujian tarik serat tunggal ASTM D3379 untuk mengetahui kekuatan tarik serat pelepah pinang setelah proses alkalisasi sehingga mampu memenuhi kriteria sebagai pengisi pada komposit serat alam.
Pohon Pinang (Arecha catechu) tergolong tanaman yang keberadaannya melimpah di Indonesia. Bagian pelepah pinang merupakan serat alam yang tersusun atas serat selulosa yang merupakan struktural utama dinding sel tanaman hijau. Untuk mendapatkan serat selulosa dari pelepah pinang, dilakukan modifikasi kimia. Pada penelitian ini dilakukan perlakuan pengekstrakkan serat selulosa secara kimiawi, yaitu alkalisasi. Digunakan pelarut NaOH 17,5% di temperatur 80oC dengan beberapa variabel waktu perendaman yaitu 20 menit, 40 menit, dan 60 menit, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu alkalisasi terhadap kandungan lignoselulosa dan kekuatan tarik serat tunggal pada serat pelepah pinang. Hal ini berdasarkan dari gugus fungsi serat yang terbentuk pada analisis Fourier Transform Infrared (FTIR), dan kandungan selulosa yang paling tinggi dari analisis pengujian komposisi kimia serat menggunakan metode Chesson-Datta. Kemudian dilakukan pengujian tarik serat tunggal ASTM D3379 untuk mengetahui kekuatan tarik serat pelepah pinang setelah proses alkalisasi sehingga mampu memenuhi kriteria sebagai pengisi pada komposit serat alam.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
