Studi sifat optik dan struktur film ZnO-TiO2 yang terlapisi pewarna alami sebagai anoda pada Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Nuraini, Inas
Subject
Q Science (General)
Datestamp
2023-07-24 03:49:43
Abstract :
Sinar matahari dapat dimanfaatkan dengan menggunakan teknologi sel surya, salah satu jenisnya yaitu Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC). Pada penelitian ini, film terko-sensitisasi ekstrak pewarna alami disintesis sehingga berpotensi untuk diaplikasikan pada DSSC sebagai anoda. Ekstrak pewarna alami berasal dari daun kelor, kayu secang, bunga kamomil, bunga mawar, dan bunga serunai. Ekstrak pewarna alami dimaserasi dalam larutan etanol selama 2×24 jam. Daun kelor, kayu secang, dan bunga kamomil dipilih sebagai bahan sensitizer. Puncak maksimum absorbansi daun kelor berada pada panjang gelombang 590 nm dengan pigmen klorofil. Kayu secang memiliki puncak absorbansi maksimum pada 505 nm dengan pigmen warna brazilin. Puncak absorbansi maksimum bunga kamomil berada pada 472 nm dengan gugus fungsi flavonoid. Bahan semikonduktor berasal dari campuran serbuk komersial ZnO dan TiO2 dengan rasio massa 1:3. Karakteristik ZnO menunjukkan fasa wurtzite dengan struktur kristal heksagonal dan ukuran kristal 158,1 nm. Morfologi butir ZnO berbentuk seperti serpihan kayu yang tidak seragam dan terdapat aglomerasi. Serbuk TiO2 memiliki karakteristik fasa anatase dengan struktur kristal tetragonal dan ukuran kristal 442,6 nm. Morfologi serbuk TiO2 berbentuk bulat seperti spherical (bola) yang seragam dan terdapat aglomerasi. Absorbansi serbuk ZnO menunjukkan puncak maksimum pada 255 nm dan 345 nm dengan energi celah pita sebesar 3,07 eV, sedangkan puncak absorbansi TiO2 pada panjang gelombang 325 nm dengan energi celah pita sebesar 3,16 eV. Film ZnO-TiO2 terlapisi ekstrak pewarna alami disintesis menggunakan metode doctor blade dengan perbandingan 0,5 gram serbuk:2 ml larutan ekstrak. Hasil absorbansi film ZnO-TiO2 terlapisi pewarna alami menunjukkan puncak yang lebih tinggi pada gelombang UV dibandingkan gelombang cahaya tampak. Ko-sensitisasi bunga kamomil dan kayu secang memiliki puncak maksimum pada 300 nm, sedangkan puncak maksimum ko-sensitisasi daun kelor dan kayu secang berada pada 290 nm. Absorbansi yang dihasilkan 2 sampel ko-sensitisasi ekstrak pewarna alami ini menghasilkan puncak absorbansi pankromatik pada spektrum gelombang UV.
Sinar matahari dapat dimanfaatkan dengan menggunakan teknologi sel surya, salah satu jenisnya yaitu Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC). Pada penelitian ini, film terko-sensitisasi ekstrak pewarna alami disintesis sehingga berpotensi untuk diaplikasikan pada DSSC sebagai anoda. Ekstrak pewarna alami berasal dari daun kelor, kayu secang, bunga kamomil, bunga mawar, dan bunga serunai. Ekstrak pewarna alami dimaserasi dalam larutan etanol selama 2×24 jam. Daun kelor, kayu secang, dan bunga kamomil dipilih sebagai bahan sensitizer. Puncak maksimum absorbansi daun kelor berada pada panjang gelombang 590 nm dengan pigmen klorofil. Kayu secang memiliki puncak absorbansi maksimum pada 505 nm dengan pigmen warna brazilin. Puncak absorbansi maksimum bunga kamomil berada pada 472 nm dengan gugus fungsi flavonoid. Bahan semikonduktor berasal dari campuran serbuk komersial ZnO dan TiO2 dengan rasio massa 1:3. Karakteristik ZnO menunjukkan fasa wurtzite dengan struktur kristal heksagonal dan ukuran kristal 158,1 nm. Morfologi butir ZnO berbentuk seperti serpihan kayu yang tidak seragam dan terdapat aglomerasi. Serbuk TiO2 memiliki karakteristik fasa anatase dengan struktur kristal tetragonal dan ukuran kristal 442,6 nm. Morfologi serbuk TiO2 berbentuk bulat seperti spherical (bola) yang seragam dan terdapat aglomerasi. Absorbansi serbuk ZnO menunjukkan puncak maksimum pada 255 nm dan 345 nm dengan energi celah pita sebesar 3,07 eV, sedangkan puncak absorbansi TiO2 pada panjang gelombang 325 nm dengan energi celah pita sebesar 3,16 eV. Film ZnO-TiO2 terlapisi ekstrak pewarna alami disintesis menggunakan metode doctor blade dengan perbandingan 0,5 gram serbuk:2 ml larutan ekstrak. Hasil absorbansi film ZnO-TiO2 terlapisi pewarna alami menunjukkan puncak yang lebih tinggi pada gelombang UV dibandingkan gelombang cahaya tampak. Ko-sensitisasi bunga kamomil dan kayu secang memiliki puncak maksimum pada 300 nm, sedangkan puncak maksimum ko-sensitisasi daun kelor dan kayu secang berada pada 290 nm. Absorbansi yang dihasilkan 2 sampel ko-sensitisasi ekstrak pewarna alami ini menghasilkan puncak absorbansi pankromatik pada spektrum gelombang UV.
File :
01181012_cover.pdf
01181012_statement_of_authenticity.pdf
01181012_notations.pdf
01181012_chapter_1.pdf
01181012_chapter_2.pdf
01181012_chapter_3.pdf
01181012_chapter_4.pdf
01181012_chapter_5.pdf
01181012_bibliography .pdf
01181012_enclosure .pdf
01181012_presentation.pdf
01181012_form20.pdf
01181012_publishing_agreement.pdf
01181012_approval_sheet.pdf
01181012_preface.pdf
01181012_abstract_id.pdf
01181012_abstract_en.pdf
01181012_table_of_content.pdf
01181012_illustrations.pdf
01181012_tables.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
