Abstract :
Air asam tambang memiliki efek negatif terhadap pencemaran lingkungan. Air asam tambang dapat diketahui dengan nilai pH yang rendah dan parameter logam yang tinggi seperti besi (Fe) dan mangan (Mn). Pengolahan AAT dapat dilakukan dengan metode biologis yaitu bioremediasi dengan menggunakan bakteri Bacillus cereus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bakteri Bacillus cereus dapat menurunkan kadar Fe dan Mn serta Ca(OH)2 kapur untuk menetralkan pH air asam tambang dan dosis optimal dari kapur Ca(OH)2 dan bakteri Bacillus cereus untuk menurunkan kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn) yang tereduksi dalam air asam tambang. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu pengujian parameter awal besi (Fe), mangan (Mn) dan pH dari sampel air asam tambang dan menyiapkan stok bakteri Bacillus cereus serta menghitung efisiensi penyisihan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) serta netralisasi menggunakan kapur Ca(OH)2. Hasil dari pengujian pH target 5 dengan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,049 gram mendapat hasil pH 6,60 dan 6,97. Sedangkan pada pengujian pH target 6 dengan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,061 gram mendapat hasil pH 6,99 dan 7,40. Hasil dari analisis dosis optimum bakteri Bacillus cereus terhadap penurunan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) didapatkan variasi dosis air asam tambang ditambah dengan konsentrasi bakteri 5% dan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,061 gram dapat menurunkan kadar besi (Fe) dari 6,02 mg/L hingga 0,28 mg/L dan efisiensi penyisihan sebesar 91,89%. Sedangkan untuk penurunan kadar mangan (Mn) pada air asam tambang didapatkan variasi dosis air asam tambang dengan konsentrasi bakteri 5% dan kapur Ca(OH)2 sebanyak 0,061 gram dapat menurunkan kadar mangan (Mn) dari 7,9 mg/L hingga 6,98 mg/L dan efisiensi penyisihan sebesar 11,89%. Hal ini dikarenakan pada pengujian parameter Mn menggunakan dosis kapur untuk pH 5 dan 6, sedangkan penurunan kadar Mn yang tinggi menurut penelitian dari (Seo, 2016) pada pH 8 dan 9.
Kata Kunci: Air asam tambang, Bacillus cereus, Besi, Ca(OH)2, Mangan