DETAIL DOCUMENT
Analisis Pengukuran Waktu Kerja dan Penentuan Tenaga Kerja yang Optimal Pada Proses Measurement Komponen Cylinder Menggunakan Metode Work Sampling di PT X
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Ihsan, Muhammad Fachrul
Subject
AI Indexes (General) 
Datestamp
2023-12-11 07:14:50 
Abstract :
Perusahaan remanufacturing adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan sebuah produk dari customer. Selain kualitas hasil pekerjaan, cepatnya pengerjaan juga menjadi poin penting yang dinilai. Perusahaan sebagai objek penelitian ini adalah PT. X yaitu perusahaan yang bergerak di bidang remanufacture komponen cylinder alat berat. Permasalahan yang ditemukan pada perusahaan ini adalah terdapatnya waktu pengerjaan secara aktual lebih lama dibanding dengan standar routing yang telah ditetapkan perusahaan. Waktu pengerjaan aktual rata-rata 5 jam lebih lama dibandingkan waktu standar pada proses measurement. Proses measurement dibagi menjadi 4 kegiatan pararel yaitu pengukuran rod, tube, gland, piston. Metode yang digunakan adalah work sampling dari kegiatan yang dilakukan pekerja measurement berjumalah 4 orang. Mendapatkan persentase kegiatan non-produktif, perhitungan beban kerja dengan metode Full Time Equivalent (FTE) sekaligus rekomendasi yang dapat diberikan dengan menyimulasikan perbaikan untuk mengoptimalkan proses measurement. Hasil yang didapatkan dari adalah waktu standar dari kegiatan pengukuran tube selama 3 jam 54 menit, rod 4 jam 30 menit, gland 9 jam 42 menit dan piston 7 jam 6 menit. Beban kerja yang diterima oleh pekerja pengukur tube sebesar 58%, pengukur rod sebesar 65%, pengukur gland sebesar 130%, dan pengukur piston sebesar 98%. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu perbaikan Standart Oprating Procedur (SOP), menambah pelatihan rutin pada pekerja measurement, perubahan administrasi dan memperlengkap sarana dan prasarana pada measurement. Mengusulkan untuk menambah 1 pekerja pada proses pengukuran gland dan mengubah sistem manjadi multitasking dikarenakan dari hasil simulasi menunjukan sistem tersebut 41% lebih cepat dibanding sistem sebelumnya. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan