DETAIL DOCUMENT
ANALISIS STRATEGI PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL FABRIKASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN AHP, MUSIC-3D dan MIN-MAX STOCK PADA PT. BANGUN TEKNIK BAJA
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Rohmatin, Yuli Nuri
Subject
HD28 Management. Industrial Management 
Datestamp
2023-12-14 05:34:45 
Abstract :
PT. Bangun Teknik Baja merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang Fabrication, Repairing, and Machining untuk alat berat pertambangan. Perusahaan yang berdiri sejak 2018 ini masih memiliki banyak permasalahan, khususnya dalam menentukan strategi pengendalian persediaan material. Permintaan yang tidak menentu, menjadikan perusahaan kesulitan dalam menentukan jumlah persediaan material. Perusahaan belum memiliki strategi dasar dalam melakukan tindakan perencanaan persediaan, sehingga jumlah material yang dipesan hanya berdasarkan jumlah kebutuhan produk produksi yang diperkirakan. Oleh karena itu, berlebihannya jumlah persediaan (Overstock), kekurangan jumlah persediaan (Out Of Stock) dan kerap terjadinya Deadstock sering terjadi. Data Pemesanan, data penggunaan dan data stock pada 50 jenis material fabrication dengan rata-rata 25 material mengalami overstock, 4 material terjadi out of stock dan terdapat 221 material Deadstock selama Agustus 2021 sampai dengan Juli 2023 digunakan sebagai dasar dari penelitian ini. Untuk menentukan strategi pengendalian persediaan yang palin sesuai dengan kebutuhan PT. Bangun Teknik Baja dilakukan pengolahan dengan AHP,Music-3D dengan Klasifikasi ABC, FSN dan SDE, dan Min-Max Stock. AHP menghasilkan prioritas terpenting kriteria dimensi klasifikasi yaitu ABC, FSN dan SDE dengan sub-kriteria terpentingnya adalah A,B,C,F,S,N,D,E,S hasil tersebut digunakan sebagai acuan pengolahan Music-3D yang menghasilkan 9 kelompok kategori material sesuai karakteristik kepentingannya masing-masing yaitu AFD, AFE, ASE, BFE, BSE, CFD, CFE, CSD, dan CSE, 9 kategori tersebut diperoleh solusi kebijakannya masing-masing yaitu dengan menerapkan Min-Max Stock, dengan memperoleh batas minimum dan maksimum pada setiap material untuk meminimalisisr terjadinya pemborosan. Perhitungan ROP dan Safety Stock digunakan untuk meminimalisir terjadinya Overstock dalam meminimalisir Deadstock dan Out Of Stock untuk meminimalisir kerugian, sehingga dibuktikan dengan penerapan Min-Max Stock mampu menghemat Total Inventory Cost sebesar 1.45% dari kebijakan aktual perusahaan. Kata Kunci : Strategi Pengendalian Persediaan, AHP, Music-3D, Min-Max Stock. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan